SERAMBINEWS.COM - Pesawat B737 MAX 8 Ethiopian Airlines jatuh lima menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, Minggu (10/3/2019).
Sebanyak157 orang terdiri dari penumpang dan kru pesawat Ethiopian Airlines dipastikan tewas setelah Boeing 737-8 MAX yang membawa mereka dari Addis Ababa ke Nairobi, jatuh di kota Bishoftu pada Minggu (10/3/2019).
Mereka semua berasal dari 33 negara, dengan mayoritas berasal dari Kenya.
Laporan AFP menyebutkan, sebanyak 32 warga negara Kenya tewas dalam kecelakaan itu, diikuti oleh 18 orang dari Kanada, dan 9 orang dari Etiopia.
Sementara itu, Italia, China, dan Amerika Serikat masing-masing kehilangan 8 warga negaranya dalam tragedi ditu.
7 warga negara Inggris dan 7 warga negara Perancis juga turut menjadi korban.
Selain itu, enam orang asal Mesir, lima orang asal Belanda, dan empat orang dari India ikut dalam penerbangan tersebut.
Diwartakan Reuters, satu warga negara Indonesia juga menjadi korban pada kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, yang jatuh selang enam menit setelah lepas landas.
Warga negara dari Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman juga masing-masing kehilangan satu warga negara dalam kecelakaan itu.
Empat orang berada di dalam pesawat dengan memakai paspor PBB dan identitas kewarganegaraannya belum diketahui.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam yang langsung mengunjungi lokasi kecelakaan menyatakan seluruh penumpang dan kru tewas.
Dalam konferensi pers pada sore harinya, Gebremariam menyatakan investigasi penyebab jatuhnya pesawat akan segera digelar.
"Pemeriksaan rutin dan perawatan tidak pernah menemukan kerusakan," katanya, seperti dikutip dari Africa News.
"Itu pesawat baru yang dikirim kepada kami pada November 2018," imbuhnya.
Sebagai informasi, pesawat yang jatuh merupakan jenis Boeing 737-8 MAX, sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
Peristiwa itu mengingatkan pada peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada 29 Oktober 2018 lalu.
Berikut adalah sejumlah kesamaan antara peristiwa jatuhnya Ethiopian ET302 dengan Lion Air JT610.
1. Jenis pesawat yang sama
Pesawat dengan jenis Boeing B737 MAX 8 itu serupa dengan pesawat Lion Air JT610, yang jatuh juga jatuh sesaat setelah take-off dari bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 29 Oktober 2018 lalu.
2. Sesaat setelah take-off
Baik Ethiopian ET302 maupun Lion Air JT610 sama-sama mengalami kecelakaan sesaat setelah pesawat takeoff.
Ethiopian ET302 jatuh setelah kurang lebih 5 menit takeoff, sementara Lion Air JT610 jatuh 10 menit setelah takeoff.
3. Kesulitan mengendalikan pesawat
Selain itu, ada kemiripan lain antara Ethiopian Airlines ET302 dengan peristiwa Lion Air JT610.
Dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip KompasTekno dari Aviation Safety, Senin (11/3/2019), pilot ET302 mengatakan memiliki kesulitan dalam mengendalikan pesawat.
Hal itu juga terjadi dalam penerbangan Lion Air JT610 sesaat sebelum jatuh di perairan Karawang.
Pilot Lion Air JT610 melaporkan kesulitan mengendalikan pesawat yang menukik beberapa kali.
4. Minta izin mendarat kembali
Baik pilot Lion Air JT610 maupun Ethiopian ET302 sama-sama melaporkan kesulitan mengendalikan pesawat kepada petugas menara ATC.
Petugas ATC kemudian memberikan izin untuk kembali mendarat ke bandara.
Namun sebelum mendarat, ET302 jatuh lebih dahulu, sama halnya dengan Lion Air JT610.
Hingga kini, pihak-pihak terkait sedang mengumpulkan bukti dan penyebab jatuhnya Ethiopian ET302.
Meski beberapa fakta di atas menunjukkan kesamaan pola antara kecelakaan ET302 dan JT610, namun penyebab kecelakaan Ethiopian ET302 sendiri masih dalam penyelidikan.
Sementara penyelidikan awal Lion Air JT610 menunjukkan adanya kerusakan pada sensor angle of attack dan sistem otomatisasi B737 MAX yang tidak diketahui oleh pilot dan kopilot.
Sebanyak total 157 penumpang dan kru pesawat dilaporkan berada dalam penerbangan Ethiopian ET302, termasuk salah satunya adalah warga negara Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kesamaan Fakta Kecelakaan Pesawat Ethiopian ET302 dan Lion Air JT610"