Mau Makan Gratis? Silakan ke Pembukaan Festival Sate Matang

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah tenda sedang dipersiapkan untuk kegiatan festival sate matang di lapangan Galaction, Cot Gapu Bireuen, Kamis (28/3). SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bekerja sama Pemkab Bireuen menggelar festival sate matang di Lapangan Galaction, Cot Gapu Bireuen, Sabtu dan Minggu (30-31/3/2019) pukul 10.00-22.00 WIB.

Baca: Partai Aceh Kampanye Terbuka Perdana di Aceh Barat

Kegiatan tersebut untuk memacu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat dari segala sektor potensial, termasuk program pengembangan wisata guna menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke Serambi Mekkah.
"Kita berharap, dengan festival sate matang mampu mendongkrak potensi ekonomi rakyat melalui wisata kuliner. Di samping juga melestarikan kekayaan khasanah budaya Aceh asal Bireuen," kata Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Dra Irmayani kepada Serambinews.com, Kamis (28/3/2019)

Baca: FOTO-FOTO : Demo Tolak Tambang PT EMM, Mahasiswa Boyong Cangkul Ke Kantor Gubernur Aceh

Sate matang, kata Irmayani sudah dikenal masyarakat luas, sehingga menjadi pilihan Disbudpar Aceh untuk terus melestarikan kuliner khas ini.
Disbudpar Aceh berkomitmen kuat mengangkat objek destinasi wisata kuliner Bireuen ini menjadi salah satu unggulan di tanah rencong. Salah satunya mempromosikan sate matang sebagai pelestarian budaya dan adat istiadat sesuai kearifan lokal untuk dikembangkan menjadi potensi ekonomi.

Baca: Setelah Ditinggal Pergi Ibunda, Bayi Bocor Jantung di Nagan Raya Diboyong ke Rumah Sakit

Lebih lanjut, Irmayani mengatakan bentuk kegiatan dalam festival ini antara lain pameran yang diikuti puluhan pedagang sate matang dan kuliner khas Bireuen lainnya, seperti nagasari dan kopi.
Di saat upacara pembukaan juga digelar khanduri sate matang yang akan membagikan seribu porsi sate matang secara cuma-cuma alias gratis.

"Kami juga menggelar kompetisi berbasis skill, dengan lomba cara memasak sate matang yang diikuti puluhan gerai dan peserta dari 17 kecamatan di Bireuen. Selain itu, juga digelar kompetisi untuk menghibur, seperti lomba tusuk sate tercepat, serta aneka hiburan lainnya,” sebut Irmayani. (*)

Berita Terkini