Dinilai Bertindak Rasis, Gelar Nobel Penemu DNA James Watson Dicabut

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelar Nobel Penemu DNA Dicabut

SERAMBINEWS.COM - James Watson, seorang ilmuwan Amerika Serikat peraih Nobel untuk penemuan DNA,  terpaksa harus menanggalkan gelar kehormatannya lantaran membuat komentar rasis dalam sebuah film dokumenter.

Dalam film PBS itu, Watson mengatakan bahwa gen menyebabkan perbedaan kecerdasan antara orang kulit putih dan kulit hitam dalam tes IQ.

Baca: Perusahaan China Ciptakan ‘Mesin Pendonor Sperma’, Harganya Capai Rp 91 Juta

Komentar Watson dinilai “tercela” oleh Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) di Long Island New York, tempat Watson menjadi direktur sejak 1968 hingga 1993.

Laboratorium itu mengatakan, “dengan tegas menolak pendapat pribadi yang tidak berdasar dan sembrono yang diungkapkan Dr. James D. Watson”. Mereka juga menilai pernyataan itu ” tidak berdasarkan sains”.

Ini bukan kali pertama Watson membuat pernyataan rasis. Pada 2007, Watson pernah mengatakan pada koran Britains’s Sunday Times bahwa dia “sedih mengenai prospek Afrika”.

Baca: Deretan Teknologi Mutakhir yang Diprediksi Akan Mengubah Dunia Kesehatan

“[Itu karena] semua kebijakan sosial kita didasarkan pada kenyataan bahwa kecerdasan mereka sama dengan kita, sedangkan semua pengujian mengatakan tidak benar-benar,” kata dia kala itu seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Ilmuwan itu menambahkan bahwa walaupun dia berharap semua orang setara, “orang yang harus berurusan dengan karyawan berkulit hitam menemukan ini tidak benar”. Komentar itu membuat CSHL membebaskannya dari tugas administrasi, tetapi ia tetap mempertahankan gelar kehormatannya sampai sekarang.

Meski Watson telah meminta maaf untuk komentarnya yang lalu, film PBS menunjukkan bahwa pandangannya tetap tidak berubah mengenai orang kulit hitam.

Baca: Kasatpol PP Banda Aceh: Seharusnya Parpol dan Caleg Bersihkan Sendiri APK

Pada 1997, Sunday Telegraph Inggris mengutipnya mengatakan bahwa wanita harus dibiarkan menggugurkan anak dengan alasan apa pun, misalnya jika gen homoseksualitas ditemukan di dalam janin.

Selama tur perkuliahannya pada 2000, ia juga menduga mungkin ada hubungan antara berat badan seseorang dan tingkat ambisi mereka dan antara warna kulit dan kecakapan seksual.

Baca: Bulog belum Salurkan Rastra Jatah 17 Kecamatan di Pidie, Ini Sebabnya

Dan dalam sebuah film dokumenter TV Inggris yang ditayangkan pada 2003, Watson mengatakan kebodohan adalah penyakit genetik yang harus diobati.

Artikel ini tayang pada Teknologi.Id dengan judul : Gara-Gara Rasis, Gelar Nobel Penemu DNA Dicabut

Berita Terkini