SERAMBINEWS.COM - Akibat kesal jalan selalu digenangi air selama 10 tahun, seorang warga Kota Gorotalo melepaskan buaya peliharaannya.
Romi Pakaya, warga Kelurahan Dulalowo, Kecamatan kota Tengah, Kota Gorontalo, melepaskan buaya sepanjang 1,7 meter di jalan Sulawesi, yang digenangi air di depan rumahnya.
Ia kesal dengan Pemerintah Kota Gorontalo, yang tak kunjung memperbaiki fasilitas umum ini meskipun sudah bertahun-tahun digenangi air.
Baca: FOTO-FOTO: 1.275 Kertas Surat Suara Dibakar
“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya, Senin (15/4/2019).
Kekesalan Romi Pakaya ini sudah lama berlangsung, saking jengkelnya ia terpaksa melepas buaya peliharaannya di genangan air di tengah jalan.
“Kemarin hujan deras, makin banyak air yang tergenang di sini,” kata Romi Pakaya.
Romi Pakaya menceritakan sudah 2 periode pemerintahan walikota Gorontalo, namun belum juga ada upaya perbaikan.
Baca: Satu Bengkel di Peudada Terbakar, Empat Sepmor dan Satu Mobil Hangus
Jalan yang digenangi air memang berada di tempat yang lebih rendah, pernah ada upaya untuk meninggikan jalan dengan pasir gunung.
Namun upaya menguruk ini malah membuat jalan makin becek saat hujan, dan berdebu saat musim kemarau.
Menanggapi keluhan Romi Pakaya ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo, Meidy Novi Silangen mengatakan, jalan Sulawesi yang dikeluhkan warga kota tahun ini akan segera diperbaiki.
“Jalan Sulawesi dikerjakan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara penyusunan Detail Engineering Design (DED),” kata Meidy Novi Silangen.(*)
Baca: VIDEO - Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Pengiriman Logistik Pemilu 2019
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Protes Jalan Rusak, Warga Gorontalo Lepas Buaya Sepanjang 1,7 Meter