Ramadhan 1440 H Memasuki 10 Hari Terakhir, Adakah Tuntunan Melaksanakan Shalat Lailatul Qadar?

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tata Cara Shalat

SERAMBINEWS.COM - Apakah ada tuntunan untuk menunaikan salat khusus di malam Lailatul Qadar memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1440 H?

Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, adakah tuntunan untuk menunaikan shalat Lailatul Qadar? Berikut penjelasan lengkapnya.

Lailatul Qadar menjadi malam yang disebut lebih baik dari 1000 bulan yang datang di 10 malam terakhir Ramadhan terhitung sejak Sabtu (25/5/2019) malam.

Lailatul Qadar menjadi malam mulia di mana malaikat akan turun ke bumi dan memberikan rahmat serta mendoakan manusia.

Tidak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadar datang termasuk Rasulullah SAW.

Baca: Kapan Malam Lailatur Qadar di Ramadan 1440 H Terjadi? Simak Tanda-tandanya

Saat memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW sendiri terbiasa untuk beritikaf untuk mendapatkan pahala serta ampunan Allah SWT sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut ini.

“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).

Malam Lailatul Qadar menjadi malam istimewa di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah termasuk salat.

Kendati demikian, tidak ada hadits yang mengkhususkan salat di malam Lailatul Qadar.

Baca: Kapan Lailatul Qadar? Begini Hadis Rasulullah, Ciri-ciri, dan Cara Mengetahuinya Menurut Ulama

Dikutip TribunStyle.com dari konsultasisyariah.com, Sabtu (25/5/2019), terdapat hadits yang menyatakan sebagai berikut.

من صلّى ركعتين في ليلة القدر، فيقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب مرة، وقل هو الله أحد سبع مرات، فإذا فرغ يستغفر سبعين مرة؛ فما دام لا يقوم من مقامه حتى يغفر الله لـه ولأبويه، وبعث الله ملائكة يكتبون له الحسنات إلى سنة أخرى، وبعث الله ملائكة إلى الجنان يغرسون له الأشجار ويبنون له القصور ويجرون له الأنهار، ولا يخرج من الدنيا حتى يرى ذلك كله

"Siapa yang shalat 2 rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat dia membaca al-Fatihah sekali dan qul huwallahu ahad 7 kali, setelah selesai shalat dia beristighfar 70 kali, maka selama dia masih di tempat shalatnya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan kedua orang tuanya, Allah akan mengutus Malaikat untuk mencatat kebaikannya sampai tahun berikutnya, Allah juga mengutus Malaikat untuk menanam pohon miliknya di surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai untuknya. Dan dia tidak mati sampai dia mellihat itu semua."

Status Hadis:

Hadis ini tidak dijumpai di kitab-kitab hadis manapun. Kemungkinan besar, buatan orang syiah. Karena itu, shalat lailatul qadar, marak dilakukan orang-orang syiah. Dalam keterangan lain, mereka juga menganjurkan untuk mengunjungi kuburan Husain di Karbala setelah mengerjakan shalat ini.

Lembaga Fatawa Syabakah Islamiyah pernah mendapatkan pertanyaan tentang hadis ini. Jawaban yang diberikan,

فلا شك في كون هذا الحديث كذبا مختلقا فلا تحل روايته ولا نسبته إلى النبي صلى الله عليه وسلم، ولا وجود لهذا الحديث في شيء من كتب السنة البتة، وعلامات الوضع والاختلاق بادية عليه

"Kita semua sangat yakin ini hadis dusta dan menyimpang. Tidak halal untuk diriwayatkan, juga tidak boleh dianggap sebagai hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadis ini tidak pernah dijumpai sama sekali di kitab-kitab hadis apapun. Ciri palsu dan menyimpangnya sangat jelas." (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 140030)

Baca: Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1440 H, Ini Doa Malam Lailatul Qadar Untuk Mohon Ampunan Allah SWT

Perbanyak Ibadah Ketika Lailatul Qadar

Memperbanyak ibadah ketika lailatul qadar sangat dianjurkan.

Untuk mendapatkan kesempatan beramal yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.

Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan janji, siapa yang melakukan qiyamul lail di malam qadar, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang melakukan qiyamul lail di malam qadar maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Bukhari 1901 & Muslim 1817).

Yang dipermasalahkan dari pembahasan ini adalah apakah ada shalat khusus lailatul qadar, yang diistilahkan dengan shalat lailatul qadar?

Sebagian masyarakat menggunakan hadis di atas untuk menyatakan adanya shalat laitul qadar. Sementara itu sama sekali bukan hadis.

Namun kedustaan atas nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga itu bukan dalil.

Dengan demikian, tidak ada shalat khusus di malam qadar.

Yang dianjurkan ketika lailatul qadar adalah memperbanyak ibadah apapun di malam itu, baik bentuknya shalat, baca al-Quran, dzikir, dst.

Terutama membaca doa lailatul qadar yang itu diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai jawaban atas pertanyaan Aisyah Radhiyallahu ‘anha,

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.

Namun, di malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk memperbanyak salat malam karena Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

“Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih)

Siapapun diantara umat islam yang melaksanakan shalat lailatul qadar di malam yang mulia tersebut dan ia memohon ampun kepada Allah SWT maka akan diampuni dosanya sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari berikut

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)

Wallahua'lam bi shawab.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan 1440 H, Adakah Tuntunan Melaksanakan Salat Lailatul Qadar?

Berita Terkini