Hari Meugang Idul Fitri di Abdya, Cabai Merah Sentuh Harga Rp 80.000 Per Kilogram

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Padagang cabai di Pasar Blangpidie, Abdya, Selasa (4/6/2019).

Hari Meugang Idul Fitri di Abdya, Cabai Merah Sentuh Harga Rp 80.000 Per Kg

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Persediaan cabai merah pada hari meugang, tradisi menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H di Aceh Barat Daya tergolong banyak.

Bahan cabai dibutuhkan ibu-ibu rumah tangga sebagai salah satu bumbu memasak makanan yang bahannya daging kerbau, sapi, itik, ayam, ikan dan lainnya.

Permintaan yang meningkat tajam, sedangkan stok yang tersedia di pasaran terbatas mendorong harga cabai merah melonjak drastis di luar perkiraan.

Lonjakan harga cabai di Kabupaten Abdya terjadi selama sepekan terakhir dan puncaknya pada hari meugang Idul Fitri 1440/2019 M, Selasa (4/6/2019).

Harga cabai merah di tingkat pedagang Pasar Blangpidie menyentuh tingkat Rp 80.000 per kg, naik Rp 10.000 per kg dari dua hari sebelumnya Rp 70.000 per kg.

Akan halnya cabai rawit juga melonjak drastis berkisar  Rp 60.000 sampai Rp 65.000 per kg, tiga hari lalu harga cabai rawit Rp 40.000 per kg.  

Beberapa pedagang dihubungi Serambinews.com mengakui kalau permintaan cabai merah dan cabai rawit meningkat menjelang meugang Idul Fitri.

Sedangkan pasokan stok dari daerah produsen berkurang karena faktor cuaca. Hal ini diakui Kepala Dinas Keperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Abdya, Jamaluddin ketika dihubungi Serambinews.com.

Para ibu-ibu rumah tangga mengaku terpaksa membeli cabai merah dan rawit dengan harga demikian tinggi. Banyak diantara  ibu-ibu mengeluh karena harga cabai naik sangat tinggi menjelang hari meugang.

M Andah, salah seorang pedagang eceran di Pasar Blangpidie menjelaskan harga cabai merah sangat tergantung pasokan dari daerah penghasil, seperti Brastagi Sumut, Terangun Kabupaten Galus, dan Kabupaten Pidie, termasuk cabai merah pruduk lokal Abdya.

“Belakangan ini, pasokan cabai merah dari daerah produksen terus berkurang karena faktor cuaca, termasuk kendala transportasi  darat lintas Terangun (Galus)-Blangpidie (Abdya) yang rusak ketika diguyur hujan. Sementara kebutuhan meningkat tajam sehingga memicu kenaikan harga cabai,” katanya.   

Baca: Lebaran Penuh Warna di Arab Saudi, Sajikan 900 Pertunjukan Selama Liburan Idul Fitri 1440 H

Baca: Takbir Idul Fitri Menggema di Masjidil Haram Setelah Shalat Subuh Tadi

Baca: Dua Pekerja Pencucian Ditemukan Tak Bernyawa dalam Tangki Truk BBM

Berdasarkan cacatan Serambinews.com, sejak bulan Februari sampai awal Maret 2019, harga cabai merah di Pasar Blangpidie anjlok pada kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per kg. Dampaknya mendorong banyak warga membeli cabai merah dalam jumlah lumayan banyak sebagai persiapan ketika harga cabai naik.

Lalu, pada akhir Maret 2019, harga cabai merah meningkat pada kisaran harga Rp 25.000 sampai Rp 28.000 per kg. Harga cabai terus naik pada April berkisar antara Rp 34.000 sampai Rp 38.000 per kg.

Malah, jelang meugang puasa, harga cabai merah sempat melonjak antara Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per kg, kemudian sempat turun selama bulan puasa. Tapi, harga cabai merah kembali ‘pedas’ pada hari meugang Idul Fitri tahun ini menyentuh tingkat harga Rp 80.000 per kg.(*)

Berita Terkini