Bupati Peusijuek Lepaskan 534 JCH Aceh Besar
Laporan Jalimin | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, KOTA JATHO – Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali melepaskan sebanyak 534 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Aceh Besar untuk berangkat ke tanah suci Mekkah. Suasana isak tangis mewarnai prosesi penglepasan sekaligus peusijuek (tepung tawar-red) JCH oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, di Masjid Jamik Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Minggu (14/7/2019) pagi.
Sebanyak 534 CJH Aceh Besar tahun 1440 Hijriah ini diberangkatkan dalam lima kelompok terbang (kloter) untuk menuju ke tanah suci melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. Mereka tergabung dalam kloter 02, 04, 05, 08, 09 dan kloter 12 Embarkasi Banda Aceh (BTJ).
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, serta pejabat lainnya mempeusijuek JCH Kabupaten Aceh Besar. Pada kesempatan itu, Bupati Aceh Besar juga memberikan bungong jaroe (bingkisan) kepada para JCH.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengatakan, seluruh JCH yang telah dipilih oleh Allah SWT pada tahun ini untuk berangkat ke tanah suci, ini merupakan rahmat yang luar biasa. Untuk itu, ia berharap keberangkatan ini benar-benar karena Allah SWT dan menjaga perjalanan para jamaah hingga sampai ke tanah suci Mekkah.
Selama berada ditanah suci, katanya, para jamaah diharapkan dapat beribadah dengan khusyuk, tekun dan memperbanyak doa. Selain itu, diharapkan dapat berdoa secara khusyuk, tekun, dan senantiasa berdoa untuk kebaikan di dunia dan di akhirat.
"Dalam menunaikan ibadah haji, para jamaah agar dapat memanfaatkan momentum ini untuk bisa secara maksimal melaksanakan ibadah dan rukun haji serta fokus beribadah, bukan untuk hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan rukun haji,” pinta Mawardi Ali.
Ia juga berpesan kepada para jamaah agar tidak membawa barang-barang yang tidak diperkenankan di samping mengganggu kenyamanan juga menangganggu penerbangan dalam pesawat.
“Ikutilah aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, baik itu aturan di bandara, dalam pesawat begitu juga dengan aturan yang berada di tanah suci,” imbaunya.
Mawardi Ali juga berharap kepada semua JCH untuk menjaga kesehatannya selama berada di tanah suci, karena kondisi di tanah Air dengan kondisi di tanah suci itu berbeda, baik iklim, maupun budayanya, juga alamnya beda.
“Untuk itu, jagalah kesehatan karena haji membutuhkan kekuatan fisik yang prima, perbanyak minum air putih dan makan buah-buahan, karena disana sangat panas,".
Begitupun, Bupati Mawardi Ali berharap saat di tanah suci berdoalah di tempat yang mustajabah dan makbul untuk berdoa, baik di Kota Mekkah dan Madinah maupun tempat lainnya di tanah suci.
Oleh karenanya, manfaatkan setiap kesempatan selama berada di tanah suci untuk melipatgandakan amal ibadah, sosial, serta selalu mengharapkan ridha Allah SWT untuk kelancaran pelaksanaan ibadah haji tersebut.
"Selain berdoa bagi diri sendiri dan keluarga juga saya berharap untuk mendoakan kepada Allah SWT kedamaian, kesejahteraan bagi masyarakat Aceh Besar," serunya.
Terakhir Mawardi Ali berharap kepada seluruh JCH, atas nama Pemkab Aceh Besar mengucapkan selamat jalan untuk menunaikan rukun Islam kelima, dan kiranya di tanah suci mampu menjalankan seluruh rukun haji dan sunat, serta dapat kembali ke tanah air dan dengan ridha Allah SWT mempoleh haji yang mabrur.
Sementara itu, Dr Fauzi Saleh MA, dosen UIN Ar-Raniry dalam Tausiyahnya mengatakan selain memberikan tips dan informasi tentang kelebihan-kelebihan dan keutamaan ibadah haji , juga harus khusyuk dalam melaksanakan rukun rukun haji.
"Ketika berhaji, niat kita harus betul betul fokus semata-mata karena Allah, jangan terlalu sibuk dengan hal hal yang tidak perlu, terutama bagi jamaah haji yang masih usia muda," ujar Fauzi Saleh
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Besar, H Abrar Zym SAg menyebut JCH Aceh Besar yang akan berangkat pada pada musim haji 1440 Hijriah sebanyak 534 orang (208 laki-laki dan 325 orang perempuan).
Jamaah termuda adalah Muhammad Rifqi Saifullah (21 tahun) asal Gampong Beurabung dan jamaah tertua adalah Ishak Hamid Sulaiman (94 tahun), asal Gampong Tungkop Kecamatan Darussalam.
"Jumlah JCH yang berangkat tahun ini meningkat dibanding tahun-tahun lalu, sedangkan waiting list (daftar tunggu) per 12 Juli 2019 porsi Provinsi Aceh mencapai 175.119 orang, untuk Aceh Besar 10.597 orang dengan masa tunggu (waiting list) selama 26 tahun,” jelasnya.
Menurutnya, JCH Aceh Besar yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini terbagi dalam 6 kloter masing-masing kloter 02 (8 JCH), kloter 04 (169 JCH), kloter 05 (24 JCH), kloter 08 sebanyak 200 JCH, kloter 09 (98 JCH) dan kloter 12 sebanyak 28 JCH.
"Mereka berangkat dari Embarkasi Banda Aceh (BTJ) mulai tanggal 24 Juli 2019 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar," ungkapnya.
Dikatakanya, para JCH sebelum berangkat ke tanah suci sudah dibekali manasik haji sebagai bekal ilmu dan pengetahuan tentang seluk-beluk pelaksanaan ibadah haji pada bulan Juni lalu beserta dengan kopernya.
Pada kesempatan itu, Akbar Zym juga menyarankan kepada masyarakat yang niat berhaji agar tidak memikirkan daftar tunggu 26 tahun, akan tetapi silahkan mendaftarkan terus dari sekarang, siapa tahu nanti ada penambahan porsi keberangkatan, karena setiap tahunnya ada sekitar 60.000 orang se-indonesia yang batal berangkat, otomatis nomor kuota untuk Aceh akan naik.
"Semoga jamaah haji kita dalam keadaan sehat, menjaga kesehatan, kompak bersatu dan mohon doanya disana bahwasanya Aceh Besar yang bersyariat, bermartabat, maju dan jaya dibawah kepemimpinan Mawardi Ali dan Tgk H Husaini A Wahab, kami disini juga mendoakan para jamaah agar menjadi haji yang mabrur,” pungkas Kakankemenag Aceh Besar ini.(*)