Malam Ini, Menristekdikti Buka MTQMN di Unsyiah, Dimeriahkan dengan Seni Islami dan Tarian Massal

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswa penyandang disabilitas yang ikut menjadi peserta MTQMN Ke-16 di Unsyiah saat tiba di Bandara Internasional SIM, Blang Bintang, Aceh Besar.

Banda aceh - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof H Mohamad Nasir PhD Ak, Minggu (28/7) malam ini, dijadwalkan membuka Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) Ke-16, di Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Kolaborasi aneka kesenian islami dan tarian massal bertajuk ‘Surah’ itu akan menyambut kedatangan Menristekdikti sekaligus memeriahkan musabaqah yang diikuti 179 kafilah perguruan tinggi negeri dan swasta dari 34 provinsi di Indonesia.

Koordinator Humas dan Publikasi MTQMN Ke-16, Dr Zulkarnain Jalil MSi, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, semua persiapan sudah rampung seratus persen dan pihaknya sudah siap untuk menggelar musabaqah dua tahunan tersebut. “Semua persiapan sudah ready dan semua personel sudah stand by di lokasi tugas masing-masing. Hal itu merupakan bagian dari upaya kita memberikan yang terbaik kepada semua kafilah. Sebagai tuan rumah, Unsyiah mengusung motto Peumulia Jamee Adat Geutanyoe (memuliakan tamu itu adat kita-red),” ungkap Zulkarnain.

Selain acara seremonial, sebut Zulkarnain, pembukaan MTQMN yang dimulai pukul 20.30 WIB tersebut juga akan diisi dengan beberapa atraksi menarik seperti musik choir, marching band, permainan cahaya lampu yang didukung dua layar raksasa, dan tarian massal yang ditampilkan oleh 250 mahasiswa Program Studi (Prodi) Sendratasik Unsyiah. “Tarian massal tersebut diberi nama dengan Surah,” ujar Zulkarnain Jalil yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unsyiah ini.

Lebih lanjut Zulkarnain mengungkapkan, kegiatan yang juga cukup ditunggu-tunggu saat pembukaan adalah defile 179 kafilah perguruan tinggi negeri dan swasta dari 34 provinsi di Indonesia. Selain itu, tambahnya, juga ada haflah Alquran oleh tiga orang yaitu Prof Said Aqil Siraj Almunawwar (ketua dewan hakim yang juga mantan Menteri Agama era Presiden Gus Dur), Prof Annis Seggaf (Rektor Universitas Sriwijaya Palembang dan sekretaris dewan hakim), serta Dr Ir Agussabti (Wakil Rektor II Unsyiah).

Zulkarnain menambahkan, pembukaan MTQMN tersebut juga akan dihadiri para pimpinan perguruan tinggi peserta, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT bersama unsur Forkopimda Aceh, anggota DPRA dan DPRK serta wali kota/wakil wali kota se-Aceh, pihak swasta, dan sejumlah tamu undangan lainnya. “Kafilah mengaku surprise dan sangat terharu dengan penyambutan saat tiba di Aceh. Terlihat banyak peserta yang mengabadikan momen tersebut, terutama tabuhan rapa-i dan serune kale,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Seni dan Pertunjukan MTQMN Ke-16, Drs Abubakar MSi, mengatakan, tarian massal ‘Surah’ dibidani oleh koreografer Imam Juaini MA dengan penata musik Surya Darma SPd dan penulis narasi Herman RN. Dijelaskan, karya ini merupakan garapan massal yang bersumber dari unsur-unsur tari tradisional dan ritual keagamaan dalam masyarakat Aceh. “Seni zikir, seni shalawat, dipadukan dengan seni tari yang menggambarkan Aceh dan Islam layaknya dua sisi mata uang, saling membutuhkan. Setiap gerakan diperkuat dengan musik, atraktif, dan dinamis. Kolaborasi instrumen musik tradisi dan modern saling mengikat sebagai ruh pertunjukan. Semua menyatu dalam tarian Surah yang melambangkan nilai nilai kehidupan masyarakat Aceh, dimana di dalamnya termuat tauhid, nilai sosial, nilai patriot, nilai pendidikan, nilai kreativitas, dan nilai toleransi,” rinci Abubakar.

Soal kafilah yang hadir, Koordinator Penjemputan, Ir Cut Aida Fitri MSi, menjelaskan, kedatangan kafilah melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, baik dari penerbangan domestik maupun internasional akan berakhir Minggu (28/7) besok pukul 17.30 WIB. Dikatakan, sebagian kafilah yang menempuh jalur darat langsung menuju ke tempat pemondokan yaitu Asrama Mahasiswa Unsyiah dan di sana juga ada acara penyambutan.

“Secara umum penyambutan kafilah berjalan lancar dan bahkan tadi (kemarin-red) Rektor Unsyiah, Bapak Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng bersama Wakil Rektor I dan IV ikut mendampingi tim penyambutan yang diiringi tabuhan surune kale dan rapa-i sambil mengalungkan bunga ke perwakilan kafilah,” ujar Cut Aida Fitri.

Sementara Koordinator Bidang Lomba, Prof Dr Mustanir, menjelaskan, Minggu (28/7) pagi ini diadakan orientasi untuk dewan hakim di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh. Lalu, pada siangnya dilaksanakan technical meeting dengan dewan hakim yang dilanjutkan dengan pelantikan dewan hakim di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. “Dewan hakim yang berjumlah 118 orang diketuai oleh Prof Said Aqil Siraj Almunawwar,” ujar Mustanir.(jal)

Berita Terkini