Koalisi Parpol

Golkar-PNA Gabung Satu Fraksi di DPRK Subulussalam

Penulis: Khalidin
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRK Subulussalam, Hj Mariani Harahap, walkout atau keluar dari sidang paripurna persetujuan bersama Rancangan Qanun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBK) Kota Subulussalam 2019 yang digelar, Jumat (30/11/2018) sore di Gedung Sidang DPRK Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Partai Golongan Karya (Golkar) sepakat untuk membentuk fraksi gabungan dengan Partai Nanggroe Aceh (PNA) di DPR Kota Subulussalam.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPD II Partai Golkar, Fajry Munthe kepada Serambinews.com, Rabu (21/8/2019) terkait proses pembentukan fraksi dan alat kelengkapan DPRK Subulussalam.

Fajry membenarkan partainya yang meraih tiga kursi di DPRK Subulussalam bergabung dengan PNA.

PNA sendiri memiliki dua kursi legislatif sehingga jika bergabung dengan golkar memenuhi persyaratan untuk membentuk fraksi gabungan.

Sejauh ini, baru PNA yang deal bergabung dengan Partai Golkar.

Sementara sejumlah parpol pemilik kursi lainnya belum ada kabar.

"Yang sudah deal baru PNA, Insha Allah kalau sudah ada surat permintaan dari pimpinan langsung kami serahkan karena dokumen penggabungan sudah siap, " kata Fajry yang juga mantan Wakil Ketua DPRK Subulussalam

Namun untuk masalah sikap, apakah Golkar nantinya menjadi oposisi sejauh ini menurut Fajry belum ada kearah itu. Fajry mengaku jika mereka akan melihat perkembangan politik di sana.

Baca: Perkara Dugaan Pencemaran Nama Baik Bupati Aceh Tengah Berlanjut, Ini Kasusnya

Baca: Kasus Korupsi PD Pakat Beusaree di Aceh Barat Inkrah, Dua Tervonis Dijebloskan ke LP

Baca: Muara Uli Jadi Kabag Ops Polres Galus dan Iwan Haji Sebagai Kaslan

Hal ini ditanyakan wartawan mengingat beberapa waktu lalu pernah terucap dari ketua DPD Partai Golkar Merah Sakti jika mereka akan mengawasi kinerja pemerintahan Affan Alfian/Salmaza yang diasumsikan banyak pihak bakal partai berlambang pohon beringin ini akan jadi oposisi.

Sementara tiga parpol lainnya masing-masing Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) belum diperoleh apakah bergabung dengan fraksi Hanura, Golkar atau PAN. Muncul kabar jika ketiga parpol yang terdiri dari empat kursi ini juga membentuk fraksi gabungan tersendiri.

Seperti diberitakan, DPR Kota Subulussalam diprediksi akan terbagi menjadi tiga fraksi yakni satu utuh dua gabungan. Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Rabu (21/8/2019) dari 20 anggota DPRK Subulussalam empat merupakan kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sehingga bisa menjadi satu fraksi.

Sementara 16 anggota DPRK Subulussalam lainnya terdiri dari berbagai parpol dan parlok berpeluang membentuk dua fraksi. Untuk fraksi gabungan yang sudah memiliki komitmen baru tiga parpol yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Aceh (PA) dan Partai Gerakan Indoneia Raya (Gerindra). Ketiga parpol dan parlok ini memiliki aggota DPRK sebanyak enam orang masing-masing PAN tiga orang, PA dua orang dan satu orang dari Gerindra.

Ketua DPW Partai Aceh, H Sudirman Munthe yang dihubungi Serambinews.com membenarkan rencana pembentukan fraksi gabungan yakni PAN, PA dan Gerindra. Namun finalisasi fraksi gabungan ketiga parpol ini akan dirumuskan dalam rapat yang digelar malam ini.

"Benar, kami ada enam anggota DPRK nanti bisa satu fraksi. Tapi ini akan kami rumuskan kembali nanti malam. Malam inilah finalnya," ujar H Sudirman alias H Abadi

Halaman
12

Berita Terkini