Sehingga pengunjung bisa berwisata sekaligus berburu baragam jenis ikan karang dalam kondisi masih segar, yang dibawa pulang nelayan pagi hari.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pantai Ujong Serangga, menarik perhatian para pengunjung.
Pantai yang masuk kawasan Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini mempunyai daya pikat tersendiri.
Selain dermaga Pelabuhan Susoh dan dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI), kawasan Pantai Ujong Serangga diapit dua lokasi wisata terkenal, yaitu Pantai Jilbab yang masuk kawasan Kedai Pasir dan Pantai Cemara Indahdi Desa Padang Baru/Desa Pulau Kayu.
Pesona alam yang dimiliki dua lokasi wisata ini, menjadi daya tarik pengunjung lokal maupun dari luar daerah.
Tak heran, ketika memasuki hari libur kerja, terutama Hari Minggu banyak warga berkunjung ke sana bersama anggota keluarga.
Pantai Ujong Serangga, selain menjadi objek wisata juga menjadi lokasi Pelabuhan Penangkapan Ikan.
Sehingga pengunjung bisa berwisata sekaligus berburu baragam jenis ikan karang dalam kondisi masih segar, yang dibawa pulang nelayan pagi hari.
Baca: Malam Ini, Persiraja Akan Jamu PSPS Pekanbaru di Lampineung
Tak heran, selepas shalat subuh, warga dari Susoh dan Blangpidie mengalir ke Ujong Serangga.
Mereka membeli ikan segar sambil menikmati keindahan alam pagi hari.
Setiap Sabtu dan Minggu pagi, kawasan Pantai Ujong Serangga disesaki warga dari semua kalangan, pedagang, ibu rumah tangga, para pegawai negeri sipil, tidak kecuali anak muda memadati lokasi pantai tidak seberapa jauh dari dermaga Pelabuhan Susoh.
Di seputaran dermaga PPI Ujong Serangga dibuka warung-warung kecil yang menyediakan makanan khas berupa nasi pulut (ketan) dicampur kelapa.
Bukan saja para nelayan menikmati makanan khas ini, para pengunjung sambil menunggu boat dan perahu mesin nelayan merapat membawa ikan hasil tangkapan, juga merasakan nikmat segelas kopi pagi bersama nasi ketan plus pisang goreng.
Manakala boat TS yang membawa pulang ikan merapat, dermaga PPI dan perahu mesin dinamakan robin merapat di hamparan pantai terbuka, berlokasi sekitar 100 meter dari dermaga PPI, segera saja diserbu warga dan pedagang atau penggalas ikan.
Terjadi penawaran sengit terhadap jual beli ikan segar hasil tangkapan para nelayan.
Sering terjadi, warga dan pedagang ikan berlomba melakukan penawaran, terutama ikan karang.
Khusus ikan karang yang sudah diikat dalam jumlah beberapa ekor, ada ketentuan tidak tertulis dalam penawaran harga.
Bila ikatan ikan karang jenis tertentu sudah dipegang seseorang, maka peminat yang lain harus bersabar, tak boleh menawar harga kepada nelayan selaku pemilik ikan.
Setelah dilepas, berarti harga yang ditawar nelayan tidak cocok, baru yang lain bisa menawar.
Proses tawar menawar harga sangat alot terjadi di lokasi hamparan pantai terbuka, yaitu lokasi pendaratan perahu robin.
Baca: Tim BKPH Singkil Tangkap Pembalak Liar di Hutan Lindung Anak Laut
Di lokasi ini, ikan yang dibawa pulang nelayan masih dalam kondisi sangat segar karena ditangkap menggunakan alat pancing dan jaring.
Ikan segar yang masih berada di dalam perahu langsung dilelang nelayan secara terbuka.
Pengunjung dan pedagang ikan berlomba melakukan penawaran.
Sering terjadi warga dan pengujung menawar dengan cara mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu.
Bila nilai nominal yang dikeluarkan penawar sudah tepat, maka nelayan langsung mengambilnya.
Sehingga ikan yang masih dalam perahu menjadi milik yang bersangkutan.
“Setiap pagi, ratusan perahu robin mendaratkan beragam jenis ikan hasil tangkapan di sini (Ujong Serangga),” kata Panglima Laot Abdya, Hasanuddin kepada Serambinews.com, Rabu (28/8/2019).
Dijelaskan, boat TS dalam jumlah antara 5-7 unit membawa pulang ikan hasil tangkapan beragam jenis dalam jumlah besar.
Sedangkan jumlah perahu mesin yang merapat setiap pagi mencapai ratusan unit.
Bagaimana warga Susoh, anda tertarik berburu ikan segar di Ujong Serangga? (*)
Baca: Besok, Pria Lumpuh Asal Aceh Timur, Ismail Ibrahim Dipulangkan ke Kampung Halaman