Ibu dan anak ini selain berjuang melawan penyakit kronis, juga harus hidup di sebuah rumah yang tak layak huni bersama suaminya Irwan Hasibuan (41) dan empat anaknya yang masih kecil-kecil.
Sisi Lain Pasien Kronis dari Simeulue, Rumah tanpa Sumur, Dapur Gabung Kamar Tidur
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Penderitaan yang dialami Seniwati (38) dan putrinya Nafizah Zahrani (6), warga Dusun Beringin, Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue begitu lengkap dan sempurna.
Ibu dan anak ini selain berjuang melawan penyakit kronis, juga harus hidup di sebuah rumah yang tak layak huni bersama suaminya Irwan Hasibuan (41) dan empat anaknya yang masih kecil-kecil.
Laporan dihimpun Serambinews.com, pasangan suami istri Irwan Hasibuan dan Seniwati selama bertahun-tahun menempati sumah yang lebih layak disebut gubuk.
Rumah berukuran 4x5 meter ini di Dusun Beringin, Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue.
Rumah yang dihuni enam jiwa itu tanpa sumur apalagi WC.
Selama ini Irwan dan keluarganya menumpang mandi ke masjid arau mengharapkan tampungan air hujan.
Baca: BREAKING NEWS - Azhari Cagee Diperiksa Dit Reskrimum Polda Aceh
Baca: Pasca Pilpres Sudah Jarang Terlihat di Publik, Kemanakah Prabowo Subianto? Begini Tanggapan Gerindra
Baca: Anak Bunuh Ayah di Nagan Raya, Begini Perkembangan Kasusnya
WC yang pernah dibangun Danposramil kondisinya sudah tidak layak pakai.
Rumah tersebut juga tidak memiliki dapur, sehingga untuk tempat memasak digabung dengan kamar tidur.
Untuk tidur pun hanya membentang alas di lantai.
“Sangat memprihatinkan,” lapor seorang kerabat dekat Seniwati, Riki Asmulianto kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2019).
Irwan dan Seniwati memiliki empat anak. Yang sulung, Irfan Hasibuan (13) baru masuk SMP sedangkan adiknya, Andika Pratama (12) dan Riska Putri Adelia (9) masih SD.
Si bungsu Nafizah Zahrani didera gizi buruk dan sekarang sedang berjuang melawan penyakit bersama ibundanya.
“Selain berharap bantuan untuk meringankan beban keluarga yang sedang menghadapi penyakit kronis ibu dan anak ini, kami juga berharap ada bantuan dari berbagai pihak untuk membangun atau merenovasi rumah mereka sehingga layak huni,” kata Riki.
Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat berjarak sekitar 25 kilometer arah barat Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue.
Mayoritas warga desa pesisir ini menggantungkan hidup sebagai nelayan dan petani.
Terkait kondisi pasien Seniwati dan putrinya, menurut kabar terbaru sejak Kamis (3/10/2019) malam sudah dalam penanganan intensif tim dokter RSUD Simeulue dan disatukan perawatannya di ruang anak.
Aksi kemanusiaan penggalangan “Donasi untuk Seniwati dan Nafizah” masih terus berjalan.
Untuk penggalangan donasi tersebut sudah dibuka rekening atas nama Seniwati di Bank BRI No. Rek.3523-01-004225-52-6.
“Alhamdulillah sudah mulai mengalir bantuan dari berbagai sumber. Terima kasih untuk semuanya, kami akan terus update perkembangannya,” ujar Riki Asmulianto. (*)