Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua sementara DPRA, Dahlan Jamaluddin memberi dukungan terhadap rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Barat Selatan Aceh (Barsela) yang berada di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang saat ini sedang digagas.
Dukungan itu disampaikan kepada tim Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh dan Tim Task Force Surin Industrial Smart City Abdya (SISCA) yang melakukan audiensi di ruang kerjanya, Kamis (24/10/2019).
"Sejauh ini saya melihat, progresnya sudah sangat maju sekali dan saya pastikan pemerintah provinsi belum melakukan apa-apa. Ini harus disupport," kata Dahlan kepada tim perumus KEK Halal Barsela itu.
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Bupati Abdya Muslizar MT, Ketua dan Sekretaris ISMI Aceh, Nurchalis dan Hasdiana SPd, Ketua ISMI Abdya, Harmansyah, Ketua SISCA, Miswar Fuady dan beberapa anggota perumus.
Dahlan mengatakan Pemerintah Aceh tidak perlu khawatir dengan hadirnya KEK Halal Barsela, meskipun KEK Arun di Aceh Utara tidak pernah berjalan sampai saat ini.
Sebaliknya, pemerintah Aceh harus memberikan dukungan.
"Pemerintah Aceh tidak perlu khawatir. Kalau kita lihat, progres rencana pembangunan KEK di Abdya tinggal dilanjutkan. Toh ini kepentingan kita semua dalam rangka menumbuhkan lapangan pekerjaan," ujar dia.
Sebelumnya, dukungan yang sama juga disampaikan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh di bawah pimpinan Muzakir Manaf alias Mualem.
Mualem meminta pihak penggagas KEK Halal Barsela untuk terus maju.
• Hasil French Open 2019 - Hampir Kalah Dua Set Langsung, Jonatan Bangkit dan Lolos ke Perempat Final
• 16 Tim SMA/SMK Ramaikan Piala Al-Farlaky di Aceh Timur
• Hari Kedua Operasi Zebra di Lhokseumawe, Polisi Tilang 127 Kendaraan, Ini Rinciannya
Sementara Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT menyampaikan tujuan menciptakan kawasan industri di wilayah Barsela agar ekonomi rakyat bisa mengeliat dan lapangan pekerjaan terbuka lebar.
"Tanpa adanya kawasan industri sulit kita kembangkan lapangan pekerjaan. Mungkin di tempat lain, karena ada kawasan maka perputaran uang sangat tinggi sehingga mampu menompang kesejahteraan rakyat," kata Muslizar.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Abdya berharap adanya dukungan dari DPRA agar bisa memberi masukan kepada pengambil keputusan untuk menetapkan KEK Halal Barsela sebagai kawasan industri baru di Aceh.
Dalam mengembangkan KEK, Muslizar mengatakan pihaknya sangat serius. Pemkab Abdya sudah menyediakan lahan seluas 745 hektare (ha) tanpa ganti rugi.
Dari luasan itu, 59 ha untuk area pelabuhan dan 695 ha untuk pusat industri. (*)