Dewan Minta Pulo Aceh Dijadikan Pusat Objek Wisata

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasie Demiet kawasan Gugop, Pulo Aceh.

JANTHO - Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, meminta Badan Peng­usahaan Kawasan Sabang (BPKS) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menjadikan Pulo Aceh sebagai kawasan objek wisa­ta halal.

“Pulo Aceh memiliki nilai objek wisata sangat indah untuk dijadikan sebagai Kota Wisata. DPRK Aceh Besar mendorong Pulo Aceh seba­gai daerah wisata halal dan wisata kuliner,” ujar Zulfi­kar kepada Serambi, Senin (23/12).

Dikatakan, tak hanya me­miliki keindahan laut, Pulo Aceh juga sebagai penghasil ikan kerapu, kakap dan ber­bagai jenis ikan lainnya. Hal itu bisa dinikmati wisatawan lokal dan mancanegara. Un­tuk bisa menjadikan sebagai kawasan wisata halal, BPKS harus membangun dermaga atau pelabuhan yang mampu atau bisa menampung kapal besar seperti kapal papuyu berlabuh di Pulo Aceh.

Keberadaan dermaga, ka­tanya, sebagai faktor utama dan terpenting. Selama ini, Pulo Aceh, Pulo Nasi dan Pulo Brueh merupakan daerah sa­ngat tertinggal dan terisolir dari segi pembangunan per­ekonomian dan lainnya.

Tapi , kalau Pemkab ber­sama BPKS membenahi dan menjadikan Pulo Aceh seba­gai daerah kawasan obyek pariwisata halal, kemung­kinan daerah itu bisa ber­kembangan bukan saja dari segi wisata lokal, mancane­gara yang akan betkunjung di Pulo Aceh, Pulo Nasi dan Pulo Brueh, tetapi pelayanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan la­innya juga akan berkembang di daerah Pulo Aceh.

Misalnya, kalau sudah ada dermaga dan kapal besar bisa mendarat di Pulo Aceh. Kemungkinan, daerah itu akan menjadi daerah yang paling sering dikunjungi para wisatawan lokal maupun wi­sata manca negara dan ini tentunya perlu ada promosi dari Pemkab Abes melalui Dinas Pariwisata.

“Pulo Aceh harus jadi Pulo pariwisata halal dan dicin­tai rakyat khususnya wisa­tawan,” Ujar Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz SE.(as)

Berita Terkini