Berita Pidie

Ruas Jalan Menuju Laweung Dipenuhi Lubang, Sudah Pernah Diaspal, Tahun 2020 Diplot Dana Rp 5 M

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruas jalan menuju Kecamatan Muara Tiga (Lweung), Pidie rusak. SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR

Jalan tersebut dilintasi petani saat mengangkut hasil kebun dari kawasan hutan Simpang Beutong, Laweung.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Memprihatinkan. Sangat tak mengenakkan jika melewati jalan rusak.

Apalagi kondisi malam hari. Terhuyun-huyun saat mengendarai kendaraan di jalur itu.

Ruas jalan menuju Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie dipenuhi lubang.

Jalan tersebut dilintasi petani saat mengangkut hasil kebun dari kawasan hutan Simpang Beutong, Laweung.

Tahun 2018 jalan itu pernah diaspal dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Kini rusak lagi.

Pimpinan Bersama Anggota DPRK Aceh Utara Kunjungi Kantor Dewan Baru di Lhoksukon, Ini Tujuannya

Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sepakati Investasi Rp 314 Triliun

BERITA POPULER - Balas Dendam Iran, Hakim Jamaluddin Dibunuh dengan Sprei, Misteri Medan Magnet

Jalan itu diaspal 4 kilo dari panjang sekitar 7,5 kilometer.

Pantauan Serambinews.com, Senin (13/1/2020), menemukan lubang menghiasi hampir sepanjang jalan tersebut.

Sehingga kendaraan roda empat susah payah melintasi jalur itu.

Tak hanya itu, satu jembatan dengan lebar sekitar 4 meter hanya bisa dilintasi satu mobil.

Saat mobil datang secara bersamaan melintasi jembatan itu, makanya satu mobil harus menunggu.

" Jalan itu telah lama rusak, tahun ini dianggarkan dana Rp 5 miliar bersumber DOKA," anggota DPRK Pidie, Syarifuddin, kepada Serambinews.com, Senin (13/1/2020).

Ia menyebutkan, jalan yang panjangnya sekitar 7,5 kilometer dengan lebar lima meter, kini rusak lagi.

Jalan itu pernah dikerjakan tahun 2018 dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar.

" Dari anggaran tersebut tidak semua ruas jalan diperbaiki. Sehingga adanya ruas jalan itu yang tidak tersentuh pengaspalan," jelasnya.

Ia menambahkan, seharusnya perbaikan jalan itu tidak dilakukan setengah-tengah.

Karena setiap tahun harus ditangani jalan yang sama.

" Pemkab seharusnya fokus penuntasan satu ruas jalan setiap tahun berjalan, sehingga tahun selanjutnya fokus ruas jalan lain," jelasnya. (*)

Berita Terkini