Mulai Rabu, Pemerintah Tutup Penerbangan dari dan ke Cina  

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Nagan Raya memeriksa penumpang yang baru tiba di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Kamis (30/1/2020).

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup penerbangan dari dan ke Cina mulai Rabu (5/2/2020) mendatang. Demikian satu dari enam poin yang diputuskan dalam rapat terbatas antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). Rapat terbatas tersebut membahas seputar mewabahnya virus Corona dan kepulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.

Usai rapat yang digelar tertutup itu, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan enam poin pernyataan pemerintah soal kepulangan WNI dan kebijakan antisipatif terkait corona melalui konferensi pers. "Penerbangan langsung dari dan ke daratan (mainland) RRT (Cina) ditunda sementara, mulai Rabu, pukul 00.00 WIB," ujar Retno Marsudi, dalam konferensi pers yang didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Enam poin yang disampaikan Menlu seperti dirangkum Kompas.com, adalah: Pertama, 285 WNI akan diobservasi. Retno mengungkapkan, pemerintah sudah memulangkan 243 WNI dari Wuhan. Dari jumlah itu, lima orang di antaranya adalah tim aju atau tim pendahulu. Selain kepada 243 orang, observasi juga akan dilakukan terhadap 42 orang tim penjemput. Mereka akan menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau. "Sehingga total orang yang akan menjalankan obervasi adalah 285. Sampai saat ini Alhamdulilah mereka dalam kondisi sehat," tutur Retno.

Kedua, Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, akan berkantor di Natuna. Nantinya, kata Retno, juru bicara Menkes akan memberi keterangan pers terkait perkembangan terkini. "Juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan," ujar Menlu.

Ketiga, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup penerbangan dari dan ke Cina mulai Rabu (5/2/2020) mendatang. "Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT (Cina) ditunda sementara mulai Rabu, pukul 00.00 WIB," kata Retno.

Keempat, Pemerintah juga sudah memutuskan, pendatang dari Cina tidak diperkenankan masuk dan transit di Indonesia. Retno mengatakan, pendatang yang dilarang masuk adalah mereka yang telah tinggal selama 14 hari di Cina. "Semua pendatang yang tiba dari mainland (daratan) Cina dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia," ucap Menlu.

Kelima, Pemerintah menghentikan sementara fasilitas bebas visa dan visa on arrival (visa saat kedatangan) bagi warga negara Cina. "Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di mainland Cina untuk sementara dihentikan," kata Retno. Pada poin terakhir, pemerintah mengimbau agar WNI tidak berpergian ke Cina untuk sementara waktu. (kompas.com)

Berita Terkini