Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Kesehatan Aceh Tamiang terus melakukan konsultasi dengan pusat layanan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dikelola Kemenkes di Jakarta sebagai upaya mencegah masuknya virus Corona ke daerah.
Konsultasi ini termasuk melaporkan kondisi Nadlia Ariyati (23) setelah menjalani observasi di rumah orangtuanya di Ie Bintah, Kecamatan Manyakpayed, Aceh Tamiang, Rabu (5/2/2020).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Tamiang Julaman mengatakan dalam konsultasi itu, tim pusat layanan KLB memastikan kondisi Nadlia sehat dan tidak ditemukan ciri-ciri pengidap virus Corona.
“Tadi sudah saya sampaikan kondisi Nadlia kepada tim pusat, mereka bilang tidak ada masalah, kondisi Nadlia sehat,” kata Julaman.
• Mantan Keuchik Blang Makmur Masih Tutup Mulut Terkait Dana Desa yang Tak Mampu Dipertanggungjawabkan
• VIDEO - Umumnya Lansia, Berjam-Jam Menunggu Dokter di Poli RUSD Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat
Namun karena harus bekerja sesuai SOP, pengawasan terhadap Nadlia terus dilakukan selama dua kali masa inkubasi atau 28 hari.
“Sebenarnya satu kali inkubasi pun sudah cukup. Tapi karena SOP, kami harus menjalankan dua kali masa inkubasi,” jelasnya.
Nadlia berada di Cina untuk melanjutkan pendidikan program studi S2 Bisnis Adminstrasi di Zhejiang Normal University. Kampus ini terletak di Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang yang berjarak relatif jauh dari Wuhan, yakni 700 kilometer.
Dirinya tiba di rumah orangtuanya di Aceh Tamiang pada Senin (3/2/2020) sekira pukul 01.00 WIB. (*)