Mahathir Mohamad Mundur

Begini Kronologi Mahathir Mohamad Mundur dari Perdana Menteri Malaysia yang Membuat Publik Gempar

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI)

Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Suhu politik di Malaysia kini sedang memanas, setelah petinggi koalisi Pakatan Harapan (PH) pada Jumat (21/2/2020) mencapai keputusan awal.

Keputusan itu juga telah disetujui oleh semua pihak, termasuk Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, yang mengatakan ia secara pribadi menyarankan agar Mahathir menentukan kapan masa transisi itu dilakukan.

Namun, pada hari Minggu (23/2/2020) lima pertemuan politik diadakan secara bersamaan.

Akibatnya, seluruh negeri mulai bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi pada hari Minggu yang seharusnya sunyi?

Dilansir dari AstroAwani, Pada hari ini, Senin (24/2/2020), Anwar Ibrahim dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Mahathir Mohamad di kantornya, di Putra Jaya.

Menurut sumber, pertemuan kedua pemimpin itu dijadwalkan berlangsung pukul 9 pagi waktu setempat.

BREAKING NEWS - Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Malaysia, Siapa Pengganti?

Anwar Ibrahim Kaget Dikhianati, Ambisi Gantikan Mahathir Jadi Perdana Menteri Malaysia Kandas

Survei: Elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024 Tertinggi, Kalahkan Anies, Sandiaga dan Ridwan Kamil

Pertemuan itu terkait dengan serangkaian pertemuan partai politik di negara itu pada hari Minggu (23/2/2020) kemarin, termasuk pertemuan para pemimpin Partai Bersatu, PAS dan UMNO dan Mohamed Azmin Ali di sebuah hotel di Petaling Jaya.

Laporan media malaysiakini.com, pukul 10.25 waktu setempat, Anwar Ibrahim dan Lim Guan Eng meninggalkan kantor perdana menteri.

Keduanya tidak memberhentikan kendaraan mereka dan berbicara kepada media.

Pukul 10.50 waktu setempat, Anwar Ibrahim, Dr Wan Azizah Wan Ismail dan Lim Guan Eng pergi ke kediaman Mahathir di Seri Kembangan.

Pukul 11.40 waktu setempat, Anwar Ibrahim, Lim Guan Eng dan Mohamad Sabu, telah tiba di kediaman Mahathir Mohamad, hampir satu jam yang lalu.

Pukul 12.05 waktu setempat, Anwar Ibrahim tiba di markas PKR di Petaling Jaya bersama istrinya, Dr Wan Azizah Wan Ismail.

Menurut Anwar, dia baru saja dari rumah Mahathir Mohamad dan pertemuan itu "sangat baik".

"Kami memiliki beberapa hal untuk dibahas dan saya puas dengan pendiriannya bahwa kami harus mengutamakan prinsip,” kata Anwar

"Agenda reformasi harus terus berlanjut, itu yang bisa saya katakan sejauh ini," katanya kepada media.

Ditanya tentang kemungkinan perubahan pemerintah, Anwar enggan menjawab pertanyaan secara langsung.

Pukul 13.00 waktu setempat, Kantor Perdana Menteri Malaysia mengkonfirmasi Mahathir Mohamad telah mengirim surat pengunduran dirinya sebagai perdana menteri.

“Surat itu dikirim ke Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) pukul 1 siang, " kata Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan pers.

Pukul 14:15 waktu setempat, Anwar Ibrahim dan istrinya meninggalkan markas PKR di Petaling Jaya, yang diyakini akan menuju Istana Negara.

Anwar menolak berkomentar ketika ditanya siapa yang akan menjadi perdana menteri Malaysia ke-8 setelah pengunduran diri Mahathir Mohamad.

Pukul 14:30 waktu setempat, Anwar Ibrahim memasuki Istana Negara, kemudian diikuti oleh istrinya, Dr Wan Azizah Wan Ismail tak lama setelah itu.

Pukul 15:15 waktu setempat, Anwar Ibrahim dan Wan Azizah terlihat keluar Istana Negara setelah berhadap dengan Raja selama 40 menit.

Pukul 15.37 waktu setempat, Anwar Ibrahim tiba di markas PKR di Petaling Jaya setelah bertemu Raja.

Ditemui oleh media tentang pengunduran diri Mahathir Mohamad, Anwar mengatakan dia bersama perdana menteri ketika keputusan itu dibuat.

Namun, Anwar mengatakan dia tidak dapat memberikan informasi sebelumnya dengan media, karena belum diumumkan secara resmi pengunduran diri Mahathir.

Anwar mengatakan, dirinya mencoba membujuk Mahathir untuk berubah pikiran, tetapi Mahathir mengatakan dia kecewa dikaitkan dengan partai "korupsi".

"Saya telah memohon padanya atas nama PKR dan PH. Pengkhianatan ini bisa ditangani bersama, tapi tentu saja dia memiliki pandangan yang berbeda,” kata Anwar saat ditemui awak media.

"Dia merasa tidak pantas baginya diperlakukan seperti itu, dia dituduh bekerja dengan KPK," ucap Anwar.

Anwar juga melihat bahwa Mahathir tidak terlibat dalam gerakan untuk menggulingkan pemerintah Pakatan Harapan.

"Tidak, saya tidak berpikir dia terlibat. Namanya digunakan oleh orang-orang di dalam dan diluar partai dan dia menyatakannya lagi seperti sebelumnya, dia tidak memiliki terlibat,” Kata Anwar.

"Dia sangat jelas (dalam posisinya), tidak mungkin baginya untuk bekerja sama dengan siapa pun yang terkait dengan rezim sebelumnya," tutup Anwar.

Pukul 16:25 waktu setempat, Mahathir Mohamad meninggalkan kediamannya untuk menghadap Raja.

Mahatir terlihat memeluk mobilnya di depan awak media yang menunggu di luar rumah.

Pengunduran diri Mahathir tentunya tidak diduga sama sekali karena tidak ada indikasi tahun ini ia berencana lengser.

Pekan lalu, Mahathir mengatakan akan melanjutkan kekuasaannya hingga Malaysia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada November 2020.(*)

Berita Terkini