Inilah 3 Hari dan Tanggal yang Dianjurkan Puasa Rajab, Simak Juga Doa Buka Puasa Lengkap

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa

SERAMBINEWS.COM - Inilah 3 hari dan tanggal yang dianjurkan untuk puasa sunnah Rajab karena keutamaannya, lengkap dengan doa buka puasa.

Puasa Rajab merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Puasa Sunnah Rajab bisa dilakukan ketika sudah masuk bulan Rajab.

Bulan Rajab tahun ini mulai pada hari ini, Selasa (25/2/2020).

Dan hari atau tanggal berapa yang dianjurkan berpuasa Rajab.

Maka banyak yang sudah menjalankan buka puasa Rajab bagi yang menunaikannya pada hari ini.

Dikutip dari Almunawwar.net, doa buka puasa ada dua bacaan dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dilafalkan.

Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:

Doa buka puasa 1.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Doa buka puasa 2.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah."

()

doa (Tribunwow/IST)

Kenapa Harus Puasa Rajab?

Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa pada Bulan Rajab.

Mereka dianjurkan untuk mengisi bulan baik dalam Islam dengan ibadah puasa.

Demikian disalin dari laman Nahdlatul Ulama Nu.or.id melalui artikel berjudul 'Ketentuan Waktu Puasa Rajab' yang ditulis Alhafiz K dan tayang pada 20 Maret 2018.

Namun, bagaimana dengan jumlah hari dan ketentuan waktu terkait puasa Rajab?

Al-Quran dan hadits tidak menerangkan dengan rinci terkait jumlah hari dan ketentuan waktu puasa Rajab.

Tidak ada ketentuan perihal hari apa dan berapa hari dianjurkan untuk puasa Rajab.

اعلم أن استحباب الصوم يتأكد في الأيام الفاضلة وفواضل الأيام بعضها يوجد في كل سنة وبعضها يوجد في كل شهر وبعضها في كل أسبوع

Terjemahannya, “Ketahuilah, puasa sunah kuat dianjurkan pada hari-hari yang utama. Sejumlah hari yang utama itu terdapat setiap tahun. Sejumlah hari utama lainnya bisa terdapat pada setiap bulan. Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Tetapi para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh.

Hal ini disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berikut ini:

وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya, “Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan. Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

(Bulan Rajab 1441 H akan jatuh pada Selasa 25 Februari besok, inilah bacaan niat puasa Rajab dan keutamaannya. (Twitter Kementerian Agama RI)
)

Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh. Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.

Hal ini disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya’ Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:

وكره بعض الصحابة) رضوان الله عليهم (أن يصام) شهر (رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان) ولو صام منه أياما وأفطر أياما فلا كراهة (و الأشهر الفاضلة) الشريفة أربعة (ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان) وأفضلهن المحرم كما سبق عن النووي وقيل رجب وهو قول صاحب البحر ورده النووي كما تقدم

Terjemahannya, “Sejumlah sahabat) ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan.) Tetapi kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban)."

"Yang paling utama dari semua itu adalah Bulan Muharram sebagaimana penjelasan yang lalu dari Imam An-Nawawi. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang paling utama adalah Bulan Rajab, yaitu pendapat penulis kitab Al-Bahr. Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu,” (Lihat Sayyid Muhammad Az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin, [Beirut: Muassasatut Tarikh Al-Arabi, 1994 M/1414 H], juz IV, halaman 257).

Dari keterangan ini, kita dapat menarik simpulan bahwa puasa Rajab dapat dilakukan beberapa hari. Sedangkan harinya tidak ditentukan.

Meskipun demikian, kita dapat berpuasa Rajab dengan memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan.

Hari-hari utama setiap bulan dan setiap pekan diterangkan oleh Imam Al-Ghazali sebagai berikut:

وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات

Terjemahannya, “Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat."

"Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 432).

()puasa (pixabay.com)

Kalau mau meminjam keutamaan hari-hari pada setiap bulan dan setiap pekan, kita dapat mengatakan bahwa orang yang ingin meraih keutamaan puasa sunah Rajab dapat menunaikan puasa di awal, pertengahan (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab), atau akhir bulan Rajab.

Pertengahan tanggal 13, 14, 15 Rajab Jika melihat kalender Masehi itu berarti jatuh tanggal 8, 9, 10 Maret 2020.

Seseorang juga boleh menunaikan puasa pada hari Senin, Kamis, atau hari Jumat di Bulan Rajab.

Niat Puasa Rajab

Adapun niat puasa di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa

Artinya: Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena Allah Ta'ala.

Baca: Bacaan, Niat dan Keutamaan Puasa Senin Kamis, Cegah Potensi Kanker hingga Alzheimer

Baca: Niat dan Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 1441 Hijriah yang Jatuh Selasa 10 September 2019 Besok!

(tribun-timur.com/nu.or.id/tribunnews.com)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Inilah 3 Hari dan Tanggal yang Dianjurkan Puasa Rajab Karena Keutamaannya, Lengkap Doa Buka Puasa

Berita Terkini