Berita Langsa

300 Lebih Warga Langsa Mundur dari Penerima PKH, Jelang Berakhir Penempelan Stiker, Ada Apa?

Penulis: Zubir
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga di salah satu gampong di Kota Langsa bersama petugas pendamping PKH, menunjukan surat pengunduran diri dari daftar penerima PKH tahun 2020.

Dari sosialisasi inilah, banyak masyarakat yang masuk daftar penerima PKH langsung menyatakan mundur dari penerima PKH.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Jumlah warga menyatakan mundur sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Langsa bertambah.

Menyusul akan berakhirnya penempelan stiker PKH di rumah warga.

Hingga Sabtu (29/2/2020) warga menyatakan mundur dari Program PKH Kemensos RI berjumlah 340 orang.

"Hingga hari ini (Sabtu-red), sudah 340 orang warga yang masuk daftar penerima bansos PKH, menyatakan mundur dari daftar penerima PKH ini," ujar Mariana, Koordinator PKH Kota Langsa, kepada Serambinews.com.

Selain penempelan stiker, tambah Mariana, petugas pendamping PKH Kota Langsa juga terus melakukan sosialisasi terkait bantuan sosial PKH dari Kemensos RI ini kepada masyarakat penerima.

Pakai Sandal Jepit ke Polsek, Jendral Polisi Dapat Pelayanan Buruk saat Nyamar Jadi Warga Biasa

Lintasan Blangkejeren Takengon Sempat Lumpuh Total, Ini Penyebabnya

1 Anggota Brimob Gugur Tertembak Setelah Tiga Jam Kontak Senjata dengan KKB

Dari sosialisasi inilah, banyak masyarakat yang masuk daftar penerima PKH langsung menyatakan mundur dari penerima PKH.

Setelah mereka paham bahwa tak layak lagi mendapatkan PKH tersebut.

Disebutkannya, kemungkinan besar berapa hari hingga berakhirnya penempelan stiker bantuan sosial PKH di runah-rumah penerima ini, akan bertambah lagi jumlah warga penerima yang menyatakan mundur.

Sebelunnya diberitakan, masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI di wilayah Kota Langsa, yang menyatakan mundur bertambah.

"Sampai kemarin, sudah tercatat 231 orang yang memundurkan diri dari daftar penerima bantuan sosial PKH tahun 2020," kata Mariana, Koordinator PKH Kota Langsa, kepada Serambinews.com, Sabtu (22/02/2020).

Mariana menambahkan, saat ini semua petugas pendamping PKH
sedang melakukan penempelan stiker PKH di rumah-rumah warga penerima yang ada dalam wilayah Kecamatan Langsa Langsa Timur.

Kecamatan Langsa Timur ini jelasnya, merupakan kecamatan tarakhir setelah sebelumnya pendamping PKH sudah selesai melakukan penempelan stiker PKH di 4 kecamatan lainnya.

Selain pemasangan stiker PKH, pendamping sekaligus juga melakukan sosialisasi kepada masyarajat yang terdaftar sebagai penerimaan PKH tersebut.

"Saat sosialisasi ini lah, masyarakat yang merasa sudah tak layak lagi menerima bantuan sosial PKH, menyatakan mundur dari ownerima PKH dengan sukarela," sebutnya.

Menurut Mariana, pemasangan stiker bantuan sosial PKH ini akan berakhir pada berapa hari mendatang atau sampai dengan awal bulan Maret 2020.

"Awal bulan Maret ini pemasangan stiker PKH di rumah-rumah warga harua sudah berakhir, dan kemungkinan warga yang mundur akan bertambah lagi," imbuhnya.

Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 65 orang dari 4.772 orang penerima PKH di Kota Langsa tahun 2020, mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Pascapenempelan stiker Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH Program Sembako' di rumah warga penerima, pada Selasa (11/02/2020) lalu.

Koordinator PKH Kota Langsa, Mariana, kepada Serambinews.com, Minggu (16/02/2020), mengatakan, hingga kini sudah ada 65 orang yang terdaftar sebagai penerima PKH, menyatakan mengudurkan diri dari daftar penerim PKH.

"Mereka yang mengundurkan diri dari program ini, telah menandatangani surat pernyataan kekuar dari daftar penerima bantuan sosial PKH tersebut," ujarnya.

Mariana menambahkan, selanjutnya petugas pendamping lapangan PKH langsung melaporkan data warga yang mundur dari PKH secara online ke sistem terkait.

Dijelaskannya, jumlah warga yang tersaftar sebagai penerima bantuan sosial PKH yang mundur ini dari daftar penerima, diperkirakan akan terus bertambah nantinya.

Mereka yang mundur atau menokak menerima bantuan sosial PKH ini, karena tidak layak lagi untuk menerima bantuan sosial PKH ini, atau status mereka saat ini sudah masuk katagori warga yang sudah mampu.

Pemasangan stiker 'Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH Program Sembako' di bagian depan rumah warga yang tersaftar sebagai penerima PKH ini, mulai dilakukan Selasa (11/02/2020) diawali di Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota.

Stiker ini dipasang pertama kali oleh Kepala Dinas Sosial Kota Langsa, Armia SP, juga dihadiri Camat Langsa Kota, TM Taufiq SSTP MSP, Keuchik Alue Beurawe, Burhanuddin, Koordinator PKH Langsa, Mariana, tim pendamping PKH, dan lainnya.

Di Kota Langsa tahun 2020 ini Kemensos RI menyalurkan bantuan sosial PKH kepada sebanyak 4.772 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 65 gampong dalam 5 kecamatan. (*)

Berita Terkini