Salam

Cegah Corona dengan Doa dan Hidup Bersih  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tgk H Faisal Ali, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengajak masyarakat serta pengurus masjid dan mushalla di seluruh Aceh untuk selalu membaca Qunut Nazilah secara terus-menerus di setiap shalat lima waktu agar terhindar dari segala marabahaya termasuk virus Corona yang kini makin mewabah hampir ke seluruh penjuru dunia. Qunut Nazilah merupakan doa yang dibacakan untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala musibah atau wabah yang sedang terjadi seperti virus Corona.

Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali, mengingatkan bahwa virus Corona muncul sebagai bentuk teguran Allah SWT kepada hamba-Nya. Keadaan ini, merupakan pertanda bahwa sebagian besar umat tidak lagi mengikuti ajaran syariat, terutama banyak yang meninggalkan shalat. Karena itu, ia mengajak masyarakat bertaubat dan meminta ampun kepada Allah SWT serta memohon agar wabah virus Corona yang muncul dari Wuhan, Cina, itu bisa segera hilang.

Dari Jakarta, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat agar tidak panik menyusul adanya warga Indonesia yang positif terjangkit virus Corona. Wakil Ketua MUI, Muhyiddin Junaidi, mengatakan, cara publik merespons adanya virus corona dengan membeli barang-barang kebutuhan secara berlebihan sebaiknya dihentikan. "Jangan kita seakan-akan kehilangan pegangan, besok seakan-akan kiamat, frustrasi, kan. Ada orang yang stok barang makanan sedemikian rupa, kenapa kita harus seperti itu?" kata Muhyiddin.

MUI pun menyayangkan adanya aksi penimbunan masker di sejumlah wilayah yang menyebabkan melonjaknya harga masker di pasaran. Muhyiddin mengatakan, dalam ajaran Islam, menimbun barang kebutuhan merupakan suatu hal yang tidak dibolehkan. Karena itu, ia meminta publik membeli barang secukupnya saja sesuai kebutuhan masing-masing. "Sebaiknya kita beli apa yang kita butuh, soalnya kalau ada penimbunan jangan-jangan nanti barangnya tambah mahal seakan-akan ada krisis kemanusiaan," ujar Muhyiddin.

Dalam tiga hari terakhir, sebagian masyarakat memang merespons secara berlebihan terkait adanya warga Indonesia yang terinfeksi Corona. Ada yang borong bahan kebutuhan pokok secara berlebihan. Ada juga yang menimbun masker dan cairan pembersih tangan. Akibatnya masker dan cairan pembersih tangan menghilang di pasaran.

Karena itulah pemerintah mulai dari pusat hingga ke kabupaten kota menyerukan masyarakat supaya tidak merespon secara berlebihan. Sebab, respon yang berlebihan itu sama dengan sikap panik. Masyarakat diminta percaya kepada pemerintah yang terus bekerja keras melindungi masyarakat dari serangan wabah Corona.

Di Aceh, Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan secara khusus dua rumah sakit untuk menangani pasien suspek Corona. Yakni, Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara. Seperti yang dipantau wartawan, kedua rumah sakit itu sudah menyiapkan ruangan, dokter, paramedis, serta peralatan secara khusus dengan sistem Aisolasi maksimum@.

Kalangan dokter menyerukan masyarakat agar meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat. Sebab, fisik yang sehat adalah modal utama untuk menangkal serangan berbagai penyakit, termasik virus Corona.

Terkait dengan hidup bersih dan sehat ini, ada anjuran menarik juga datang dari Ikatan Guru Indonesia (IGI). Wadah para guru ini mengingatkan agar sekolah lebih antisipatif penyakit yang mungkin timbul dengan mengaktifkan unit kesehatan sekolah (UKS) yang selama ini banyak sekolah mengabaikannya. Sekolah pun diminta antisipatif dengan cara menyosialisasikan kembali secara serius prilaku beraktivitas bersih dan sehat di sekolah.

Budaya gemar cuci tangan secara benar perlu kembali dibudayakan. Sekolah diminta menyediakan masker agar jika ada warga sekolah yang menunjukkan gejala-gejala tak biasa bisa langsung diberikan masker sambil menunggu perawatan khusus.

Akhirnya kita berterima kasih kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Aceh yang -- menurut pantauan wartawan harian iniB sudah mengantisipasi secara baik terkait mewabahnya virus Corona. Kemudian, seruan dari MPU untuk membaca Qunut Nazilah tentu akan kita patuhi dan jalankan secara terus-menerus sehingga kita terhindar dari berbagai wabah penyakit dan bahaya lainnya. Aamiin!

Berita Terkini