All England Open 2020

Ganda Putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto Bertekad Taklukkan All England Open 2020

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, tampil pada final beregu putri SEA Games 2019 di Filipina, Selasa (3/12/2019)

Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto diturunkan PBSI dalam ajang kejuaraan bulutangkis All England Open 2020.

Ajang ini akan digelar pada 11 hingga 15 Maret 2020 di Arena Birmingham, Inggris.

Siti/Ribka pada babak pertama harus bertemu dengan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.

Secara pertemuan, kedua pemain ini belum pernah bertemu sama sekali dalam turnamen apapun.

Diketahui, Siti/Ribka baru dipasangkan oleh PBSI pada saat Russian Open 2019 lalu.

Di ajang Russian Open 2019 itu, Siti/Ribka kalah dengan wakil Jepang Miki Kashihara/Miyuki Kato di babak perempatfinal.

Siti/Ribka harus mampu mengakui keunggulan Jepang dengan skor 17-21 dan 16-21.

Kemudian PBSI mengirim Siti/Ribka ke ajang Thailand Open 2019.

Di babak pertama, mereka harus mengangkat koper terlebih dahulu setelah dikalahkan rekan senegaranya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Di turnamen Hyderabad Open 2019, Siti/Ribka kandas di babak 16 besar setelah kalah dari wakil Korea Selatan, Eun Seo Jang/Jeong Na Eun.

Kekalahan mereka dari pasangan Korea Selatan membuat mereka turun di Taipei Open 2019.

Di ajang super 300 Taipei Open 2019 itu menjadi ajang pembuktian bagi Indonesia.

Pada saat itu dewi fortuna belum berpihak pada mereka.

Mereka harus kandas di babak semifinal, setelah mengakui keunggulan Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong dengan skor 20-22,14-21.

Tak lama setelah itu, Siti/Ribka kembali turun di Vietnam Open 2019.

Lagi-lagi mereka harus mengangkat koper lebih awal setelah ditaklukan wakil China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting dengan skor 21-14, 20-22, 20-22.

Kemudian, gelaran Indonesia Master 2019 tak mau membuat mereka malu dihadapan publik sendiri.

Siti/Ribka mampu menjadi juara Indonesia Master 2019 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.

Setelah menjadi juara Indonesia Master 2019, mereka turun di Macau Open 2019 dan kalah dibabak perempatfinal dan di Hongkong Open 2019 pun mereka harus kalah di babak pertama.

Awal tahun 2020, Siti/Ribka mencoba peruntungan di Malaysia Master 2020, lagi-lagi mereka harus meninggalkan Malaysia lebih awal setelah kandas di babak pertama.

Setibanya di Indonesia, mereka pun mengikuti Indonesia Master 2020.

Mereka harus kalah dibabak pertama setelah ditumbangkan wakil Indonesia lainnya, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.

Sementara, wakil Denmark yang akan menjamu Siti/Ribka di All England Open 2020 pernah mengikuti ajang tertua dan bergengsi di dunia pada tahun 2019 lalu.

Namun, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen harus mampu mengakui kehebatan pemain Indonesia saat itu, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta.

Sepanjang tunamen yang Maiken/Sara ikutin 2019, mereka banyak mengangkat koper di babak pertama. 

Prestasi tertinggi mereka terjadi di Saarlorlux Open 2019.

Saat itu mereka dikalahan wakil China di babak semifinal.

Tahun 2020, Maiken/Sara sempat menjadi ancaman pemain Indonesia yang berlaga di Indonesia Master 2020.

Namun untungnya, ganda putri no 1 Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu mematahkan impian Maiken/Sara menjuarai Indonesia Master 2020.

Maiken/Sara dengan susah payah mematakan Greysia/Apriyani. Namun, berkat riuhnya Istora Senayan, Jakarta akhirnya mereka tumbang.

Maiken/Sara kalah dengan skor 21-18, 11-21, dan 21-23.

Secara peringkat, Maiken/Sara berada diperingkat 20 dunia.

Sedangkan, Siti/Ribka berada diurutan 34 dunia.

Diatas kertas, Siti/Ribka kalah dari wakil Denmark ini.

Namun, tekat kuat wakil ganda putri Indonesia nomor 2 di All England Open 2020 harus di dukung.

Siti/Ribka adalah ganda putri harapan Indonesia kedepan.

All Englan Open pertama kali ditorehkan wakil Indonesia oleh Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah pada tahun 1968.

Kemudian, di tahun 1979 wakil Indonesia Verawaty Fajrin/Imelda Wigoeno berhasil mengangkat trofi All England.

Setelah itu, hingga tahun 2019, tidak ada wakil Indonesia yang mencicipi puncak juara di sektor ganda putri.

Artinya sudah sudah 40 tahun Indonesia kosong gelar di sektor ganda putri dalam Kejuaraan Bulutangkis All England Open.(*)

Berita Terkini