Dalam update tersebut, 0 orang positif Covid-19 dan 7 orang negatif Covid-19. 1 orang masih dalam pemantauan, 15 pasien dalam pengawasan dan 10 orang sudah di pulangkan. Sementara, 5 pasien dalam pengawasan masih dirawat.
Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, pada Senin (16/3/2020) pukul 16:00 WIB merilis informasi terkini terkait virus corona atau Covid-19.
Dalam update tersebut, 0 orang positif Covid-19 dan 7 orang negatif Covid-19.
1 orang masih dalam pemantauan, 15 pasien dalam pengawasan dan 10 orang sudah di pulangkan.
Sementara, 5 pasien dalam pengawasan masih dirawat.
Untuk nasional, 134 orang dinyatakan positif Covid-19.
8 di antaranya sembuh dan 5 orang dinyatakan meninggal.
• Dua PTN dan Kampus Swasta di Langsa Liburkan Kuliah di Kampus, Berlakukan Kuliah Online
Dari 1.230 orang yang sudah diperikasa, 1.083 dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara, 13 orang masih dalam proses pemeriksaan.
Wilayah Inonesia yang terjangkit meliputi, DKI Jakarta, Jawa Barat (Kabupaten Bekasi, Depok, Cianjur, Cirebon, Bandung, Purwakarta).
Jawa Tengah ( Solo dan Magelang), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali.
Banten ( Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, Kota Tanggerang Selatan) dan DI Yogyakarta (Kabupaten Sleman).
Hal itu disampaikan melalui akun Instagram RSUDZA @rsudza.aceh.
https://www.instagram.com/p/ B9zDiqQHvnN/?utm_source=ig_ web_copy_link
• Pembatasan Layanan Perpajakan Untuk Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Pemerintah Indonesia telah menetapkan virus corona atau Covid-19 adalah bencana nasional.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh masyarakat untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah selama 14 hari kedepan.
Menindak lanjuti itu, Plt Gubernur Aceh pun menginstruksikan sekolah di bawah naungan pemprov untuk diliburkan selama 14 hari.
Mengambil langkah yang sama, Menpan RB, Tjahjo Kumolo memutuskan aparatur sipil negara (ASN) dapat bekerja dirumah selama 14 hari kedapan.
Selama 14 hari kedepan, banyak yang tidak tahu makna itu.
Sehingga malah digunakan oleh sebagian orang untuk berlibur dan rekreasi.
Dokter Reisa Broto Asmoro mengungakapkan alasan, mengapa 14 hari menjadi begitu penting untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Libur 14 hari dapat meyelamatkan ribuan nyawa” kata dokter Reisa.
• Asisten Medis Ini Ungkap Betapa Sulitnya Memindahkan Pasien Terinfeksi Corona yang Terbungkus Tabung
Ia mengungkapkan, bahwa masa penularan virus corona atau Covid-19 minimal 2 – 14 hari sampai muncul gejala.
Artinya, orang tersebut bisa tetap merasa sehat meski ternyata dirinya sudah terinfeksi virus corona.
Jadi jika seorang anak atau siapapun itu tetap berpergian ke mall, tempat rekreasi, rumah saudara, dan tempat keramaian.
Seandainya, sewaktu di jalanan atau di suatu tempat di hari ke-10 dan tertular dari orang lain atau tempat yang ia kunjungi.
“Mungkin di hari ke-14 dirinya belum ada tanda-tanda sakit. Tapi dia sudah membawa virus corona di tubuhnya dan berpotensi menularkan” kata dokter Reisa.
Seandainya anak atau siapa pun itu masuk sekolah atau bekerja setelah hari ke-15.
“Jadi libur selama 14 hari menjadi percuma saja dan tidak ada gunanya,” kata Reisa.
Dokter Reisa pun mengajak semua masyarakat Indonesia, harus mau patuh untuk tidak kemana-mana atau ke luar rumah.
Kecuali untuk hal yang sangat perlu dan tidak bisa digantikan.
• Bintang Film Marvel Idris Elba Positif Corona, Aktor Hollywood Kedua Setelah Tom Hanks
Ia mengungkapkan, usahakan anak-anak tidak ikut dan orang tua yang berpergian harus menjalani gaya hidup bersih dan sehat.
“Pulang ke rumah harus langsung cuci tangan, mandi, ganti pakaian bersih, dan baru bertemu keluarga” beber dokter Reisa.
Maka sangat penting untuk kita saling pantau selama 14 hari itu.
Jika ada yang menunjukkan gelaja, dapat segera ditangani dan penularan akan stop di situ.
Karena seseorang tidak kontak langsung dengan orang lain dalam 14 hari itu.
“Semoga kita semua terlindungi dan sehat selalu,” pungkas dokter Reisa.
Ungakapan itu dia unggah di Instagram resminya @reisabrotoasmoro pada Senin(16/3/2020). (*)
• Kadis Kesehatan Simeulue: Belum Ada Warga Suspect Corona di Simeulue