SERAMBINEWS.COM, MOSKOW – Dua astronot NASA, Amerika Serikat dan satu kosmonot Rusia, kembali dengan selamat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke Bumi pada Jumat (17/4/2020).
Kekhawatiran ketiganya langsung memuncak saat mendarat di Bumi, seusai berada di luar angkasa sejak Juli 2019.
Mereka menemukan perbedaan yang luar biasa saat disambut oleh tim di darat.
Morgan telah berada di ISS sejak Juli tahun lalu, sedangkan Meir dan Skripochka tiba pada September 2019.
"SENTUH! Selamat datang di rumah, Oleg Skripochka, Andrew Morgan dan Jessica Meir!" tulis Badan ruang Angkasa Rusia, Roscosmos di Twitter, Jumat (17/4/2020).
Tidak seperti biasanya, NASA dan Roscosmos tidak menunjukkan rekaman langsung dari trio penerjun payung di kapsul pendaratan Soyuz mereka.
Jessica Meir beristirahat tak lama setelah mendarat di Kazakhstan, seperti dilansir AFP, Jumat (17/4/2020).
“Ini dihapus karena keterbatasan teknis terkait dengan situasi epidemiologis," kata Roscosmos.
Rekaman berikutnya dari lokasi pendaratan menunjukkan kru mengenakan masker wajah dan sarung tangan karet ketika menarik para astronot keluar dari kapsul Soyuz MS-15, yang berbaring miring.
"Tolong jaga jarakmu," kata satu anggota kru darat yang bisa didengar oleh lainnya.
Lokasi pendaratan trio di tenggara kota Kazakh, Dzhezkazgan sama dengan kru sebelumnya, pandemi virus Corona telah memaksa perubahan protokol pada akhir misi.
Para astronot tidak akan terbang pulang melalui bandara Karaganda, Kazakhstan seperti biasa, karena sudah ditutup, sama seperti bandara lain di seluruh dunia.
Sebagai gantinya, Skripochka akan terbang dari kosmodrom Baikonur yang digunakan untuk meluncurkan misi ke ISS.
Duo NASA akan berangkat dengan pesawat dari kota stepa Kyzlorda setelah perjalanan beberapa jam.
Dalam sebuah penampilan media di atas ISS sebelum keberangkatannya, Meir mengatakan sulit melupakan saat merangkul keluarga dan teman-teman ketika mulai memahami budaya baru menjaga jarak fisik di Bumi.
"Saya pikir saya akan merasa lebih terisolasi di Bumi daripada di sini," kata Meir, yang membuat sejarah separuh dari semua wahana antariksa yang semuanya perempuan bersama dengan kolega NASA Christina Koch pada Oktober 2019 .
Sementara planet rumah para astronot bertarung dalam pertempuran global melawan COVID-19.
ISS juga memasuki era baru saat bersiap menyambut awak pertama yang diterbangkan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk bulan depan.
NASA mengatakan penerbangan SpaceX yang membawa astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley ke ISS akan diluncurkan pada awal paruh kedua Mei 2020.
Hal itu mengakhiri monopoli Rusia selama hampir satu dekade dalam misi berawak ke ISS dari landasan peluncuran Baikonur.
Setelah lepas landas dari Kennedy Space Center, pasangan itu akan menghabiskan dua hingga tiga bulan di laboratorium orbital, untuk merubah kebiasaan di atas ISS, di mana misi biasanya berlangsung sekitar enam bulan atau lebih.
Mereka akan bertemu dengan Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner dari Roscosmos dan Chris Cassidy dari NASA, yang tiba di luar angkasa dari Baikonur pada 9 April 2020, astronot pertama yang bergabung setelah pandemi virus Corona dimulai.
Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebuah contoh langka kerja sama antara Rusia dan Barat, telah mengorbit Bumi dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam sejak 1998.(*)