Aceh Mulai Lakukan Rapid Test Massal  

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan Gugus Tugas Covid 19 Aceh bersama anggota Polresta Banda Aceh melakukan rapid tes di kawasan Pantai Wisata Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (19/4/2020).

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mulai melakukan tes cepat (rapid test) secara massal. Tes cepat secara random ini dilakukan untuk menjaring warga yang diduga terpapar Corona (Covid-19). Pemeriksaan dilakukan di tempat-tempat keramaian, seperti warung kopi dan kawasan pantai.

Pada Sabtu (18/4/2020) malam kemarin, pemeriksaan dilakukan terhadap warga yang duduk di sejumlah warung kopi di Banda Aceh. Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, mengatakan, saat melakukan pemeriksaan, petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri.

Pemeriksaan dilakukan secara acak, dengan mengambil sampel darah warga. ”Jika ada hasil tes cepat yang positif, orang tersebut akan kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan usap tenggorokan ke laboratorium,” kata Hanif, Minggu (19/4/2020).

Hanif menjelaskan, hasil tes cepat tidak memberikan kesimpulan final seseorang positif Covid-19, tetapi akan menjadi data awal untuk dibawa ke uji usap tenggorokan. Di Banda Aceh direncanakan dilakukan 3.000 tes cepat. “Sebenarnya Aceh berencana melakukan tes terhadap 30.000 warga secara acak, tetapi alat tes cepat yang tersedia hanya 7.200 unit,” lanjutnya.

Hanif mengatakan, imbauan jaga jarak tidak sepenuhnya dipatuhi oleh warga. Masih banyak warga berkumpul di warung kopi tanpa menerapkan jaga jarak dan tidak menggunakan masker. Kondisi ini dapat mempercepat penyebaran virus Corona di Aceh.

                                                                                                Pantai Ulee Lheue

Sementara pada Minggu (19/4/2020) sore kemarin, Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh bersama Personel Polresta Banda Aceh melakukan tes cepat di kawasan Pantai Ulee  Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Dalam pemeriksaan itu, petugas menawarkan kesediaan warga untuk diperiksa. Ada 16 warga yang mendaftarkan diri ke petugas medis untuk diperiksa, dan semua hasilnya negatif.

"Rapid test ini dilakukan dengan cara pengetesan atau mengambil sampel darah. Selain itu kami juga menyampaikan sosialisasi pentingnya kesadaran diri dalam upaya pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona di Aceh, khususnya Banda Aceh," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kabag Ops Kompol Juli Effendi, SE MSi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman, SpOT didampingi Kabid Promotif Preventif Tim Pakar Covid-19 IDI Aceh, dr Ichsan MSc mengatakan, dipilihnya Pantai Ulee Lheue karena menjadi lokasi berkumpulnya para warga yang dinilai kurang mematuhi arahan pemerintah, seperti mengenakan masker serta jaga jarak (physical distancing).

"Banyak sekali orang tanpa gejala atau OTG saat ini di Banda Aceh dan hal itu terlihat seperti biasa saja. Kita juga tidak tahu siapa yang terinfeksi atau yang belum dan inilah target kita lakukan rapid test ini," sebut dr Ichsan.

Ia menerangkan kegiatan itu akan terus dilakukan bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh, TNI dan Satpol PP Banda Aceh. "Di Aceh memang masih rendah. Tapi kondisi ini jangan membuat kita lalai dan terlena. Karena itu, kami berpesan kepada warga untuk tetap di rumah, hindari kerumunan serta berkumpul seperti di pinggir laut. Lalu gunakan masker saat keluar rumah serta mengikuti intruksi pemerintah," pungkasnya.(mir/kompas.com)

Berita Terkini