Satu PDP dari Pidie Juga Terinfeksi  

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar ODP/PDP di Nagan Raya, Senin (20/4/2020).

BANDA ACEH - Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) di Aceh yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Pasien itu berinisial AI, 54 tahun, laki-laki, berasal dari Medan, Sumatera Utara, tapi sakit di Kabupaten Pidie. Ia merupakan pasien yang dirujuk oleh Rumah Sakit Umum Tgk Chik Di Tiro, Sigli, Pidie, ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, setelah hasil rapid test di Sigli menunjukkan positif Corona. Dengan demikian, sudah tujuh orang PDP di Aceh yang positif terinfeksi Covid-19.

Direktur RSUZA, dr Azharuddin, kepada Serambi, di Banda Aceh, Minggu (19/4/2020) siang, mengatakan, hasil pemeriksaan swab AI dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta Kemenkes RI, pada Sabtu (18/4/2020) sore dan baru diterima pihaknya siang tadi (kemarin siang-red).

Sumber Serambi di RSUZA menyebutkan, saat sakit AI naik mobil rental menuju Sigli, karena di sana ada kakak kandungnya yang berprofesi sebagai dokter. Sesampai di Sigli, ia diperiksa pada salah satu rumah sakit swasta di ibu kota Kabupaten Pidie, tersebut. Lalu, AI disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah. AI menginap di rumah saudaranya dengan didampingi sang istri.

Beberapa hari kemudian, demam, batuk, pilek, dan sakit yang dialaminya tidak juga sembuh. Akhirnya, AI dirujuk ke Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro Sigli. Di rumah sakit ini dilakukan rapid test. Hasilnya AI positif Corona. Sementara istrinya juga di-rapid test, tapi hasilnya negatif Corona.

Untuk memastikan hasil rapid test tersebut akurat atau tidak, pasien AI dibawa ke RSUZA untuk diambil spesimen lendir pada tenggorokannya. Spesimen swab-nya kemudian dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Sementara AI kembali menjalani rawat inap di RS Tgk Chik Ditiro. Minggu (19/4/2020) siang, keluar hasil swab-nya dari Jakarta.

“Setelah dinyatakan positif Corona, AI langsung dirujuk ke RSUZA untuk diisolasi dan dirawat di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU). AI sudah tiba di RSUZA. Dari Sigli, ia dibawa menggunakan ambulans dengan standar penanganan pasien Covid-19,” jelas Azharuddin saat dihubungi Serambi kembali, tadi malam.

Dalam lampiran surat pengantar yang ditandatangani Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, dr Niken Wastu Palupi MKM, itu tercantum dua nama. Selain AI, ada perempuan berinisial As (42) asal Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil rapid test di RSU Teungku Peukan Blangpidie, perempuan ini positif corona. Tapi hasil swab-nya justru negatif.

Terpisah, Juru Bicara Pemkab Abdya untuk Penanganan Covid-19, Safliati SST MKes, saat dikonfirmasi Serambi, kemarin, membenarkan seorang PDP asal Abdya sudah keluar tes swab, dan hasilnya negatif. "Alhamdulillah, baru saja kakak terima, hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif atau tidak terjangkit virus Corona," ujarnya.

Dengan keluarnya hasil itu, sambung Safliati, otomatis pelayanan di Puskesmas Manggeng kembali normal. "Iya, tenaga kesehatan Puskesmas Manggeng yang sempat diisolasi mandiri, termasuk perawat di RSU Teungku Peukan, akan bekerja seperti biasa," terang Safliati yang juga Kadis Kesehatan Abdya, ini.

Ia mengaku sudah menghubungi Kepala Puskesmas Manggeng untuk meminta agar perawat yang diisolasi beberapa waktu lalu, bisa kembali bekerja seperti biasa. "Sudah kakak hubungi kapus (kepala puskesmas)-nya, Insya Allah Senin (hari ini-red) sudah normal kembali," timpalnya.

Terkait aturan wajib memakai masker saat berobat ke puskesmas dan rumah sakit, Safliati mengaku, aturan tersebut masih berlaku, sampai wabah virus Corona berakhir. "Iya wajib, kalau tidak memakai masker, dengan berat hati, tidak kita layani," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu (18/4/2020), seorang pria asal Gayo Lues juga positif Corona setelah hasil swab-nya dikeluarkan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta. Dengan demikian, hingga hari ini sudah tujuh orang di Aceh yang positif Covid-19. Dari jumlah itu, enam orang penduduk Aceh, satu lagi dari Medan.

Dari tujuh pasien positif Corona tersebut, hanya satu orang yakni AA (56), warga Lhokseumawe.

yang meninggal dunia pada 23 Maret 2020. Dua orang lagi hingga kini dalam perawatan di Ruang RICU RSUZA. Sedangkan empat orang lagi dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka terdiri atas dua pria dari Aceh Besar dan dua lagi merupakan pasangan suami istri asal Banda Aceh. (dik/c50)

Berita Terkini