Baca tanpa iklan
AI sebelumnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) positif terinfeksi Corona hasil rapid test yang dilakukan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Lima warga salah satu Gampong di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie diboyong ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Senin (20/4/2020).
Warga yang diboyong ke RSUD Sigli untuk dilakukan pemeriksaan rapid test. Uji ini untuk mengetahui terjangkit virus corona atau tidak
Pemeriksaan rapid test terhadap lima warga, seiring lelaki berinisial AI (54) berasal dari Medan, Sumatera Utara dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
AI positif Corona berdasarkan pemeriksaan swab dikeluarkan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, Sabtu (18/4/2020)
AI sebelumnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) positif terinfeksi Corona hasil rapid test yang dilakukan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
• Satu Dokter di Bener Meriah Berstatus PDP, Anggota Keluarga Jalani Rapid Test
• Abusyik Teleconferen dengan PT KAI Soal Tanah Lokasi Masjid Al Falah Baru, Ini Isinya
• Bayi Usia 3 Minggu Menangis Keluarkan Air Mata Darah Saat Disuntik Vaksin, Terungkap Penyebab
" Warga desa itu berjumlah lima orang diboyong petugas kesehatan menggunakan ambulans untuk dilakukan rapid test," kata seorang perangkat desa setempat, Senin (20/4/2020).
Ia menjelaskan, lima warganya yang diperiksa rapid test, seiring AI dinyatakan positif terinfeksi Corona.
Warga yang dijemput itu merupakan kerabat (famili) dengan lelaki AI. Lima warga tersebut berstatus sewa rumah.
" AI bukan warga di sana, dia hanya singgah sebentar di rumah familinya," jelasnya.
Kelima warga itu sebenarnya masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang diisolasi di rumah selama 14 hari.
Lima warga itu diisolasi setelah AI positif Corona hasil pemeriksaan rapid test.
Saat itu, isteri dan anak AI juga dilakukan rapid test.
" Hasil rapid test saat itu yang dilakukan petugas kesehatan, bahwa isteri, anak dan kelima warga negatif," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini isteri dan anak AI masih di Banda Aceh menjaga AI yang masih sakit. (*)