Balitbangkes Aceh Keluarkan 30 Sampel Swab Corona  

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadinkes Aceh dr Hanif dan instruktur pelatih pengambil sampel swab covid 19, sedang berikan penjelasan kepada 18 orang peserta pelatihan, Rabu (29/4) di ruang kelas RSUZA.dok dinkes aceh

BANDA ACEH - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh hingga Selasa (28/4/2020) sudah memeriksa dan mengeluarkan hasil terhadap 30 sampel swab pasien suspect Corona (Covid-19). "Hasilnya semua negatif, kecuali satu pasien di Sigli (Pidie) yang diperiksa ulang (karena) swab-nya masih positif," ujar Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, kepada Serambi, Rabu (29/4/2020).

Sebelumnya, pemeriksaan sampel swab di Balitbangkes Aceh yang berlokasi di Desa Bada (bukan Desa Siron seperti diberitakan sebelumnya), Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, sempat mengalami gangguan teknis selama seminggu. Sehingga, hasil pemeriksaan sampel tak kunjung keluar. Padahal, idealnya hasil pemeriksaan tersebut sudah keluar pada hari ketiga sejak pengambilan sampel.

Namun, sejak Selasa (29/4/2020), pemeriksaan sampel di Balitbangkes Aceh sudah normal kembali, dan 30 sampel swab tersebut sudah ada hasilnya. Hanif menyatakan, dalam kondisi normal hasil pemeriksaan swab di balai tersebut keluar dalam waktu 2-3 hari. "Kecuali minggu kemarin agak lama karena kendala teknis," ungkapnya.

Untuk diketahui, swab yang diperiksa di Balitbangkes Aceh merupakan hasil rapid test yang dilakukan di kabupaten/kota untuk mengidentifikasi orang yang terpapar virus Corona. Jika pemeriksaan rapid test menunjukan positif, maka untuk mengetahui keakuratan hasil rapid test itu perlu diperiksa di Balitbangkes Aceh.

Terkait pasien asal Pidie yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, menurut Hanif, sudah dua kali diperiksa dan hasilnya positif. Sebelumnya, pasien asal Medan, Sumatera Utara, berjenis kelamin laki-laki dan berumur 34 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid test yang dilakukan di Pidie.

Hanif juga menyampaikan, pasien yang positif terjangkit Covid-19 versi rapid test itu sekarang masih dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro, Sigli. “Perawatannya tidak tetap dan ada rencana untuk dirujuk ke RSUZA Banda Aceh," imbuhnya.

Terus dilakukan

Pada bagian lain, Hanif mengungkapkan, rapid test akan terus dilakukan untuk mengidentifikasi warga yang terpapar virus Corona. Dengan rapid test akan lebih cepat diketahui hasilnya meski untuk keakuratannya harus diuji lagi di Balitbangkes Aceh. "Rapid test perlu dilakukan untuk menjaring warga yang kita curigai. Kalau hasil rapid test-nya positif, akan kita periksa swab," jelasnya. Ia menambahkan, Pemerintah Aceh juga akan menggelar rapid test massal, tapi belum diketahui kapan waktunya. (mas)

Berita Terkini