SERAMBINEWS.COM - Minum sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal selama berpuasa.
Cairan akan membantu mengangkat nutrisi ke sel-sel tubuh, termasuk membersihkan bakteri dan racun dari kandung kemih, serta mempertahankan fungsi ginjal dan mencegah sembelit.
Hidrasi yang tepat memaksimalkan kinerja para atlet, meningkatkan tingkat energi, dan menunda kelelahan otot.
Kebanyakan orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan akan mengalami dehidrasi ringan, terutama jika cuaca panas.
Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, sembelit, dan kurang konsentrasi.
Dilansir ArabNews, Selasa (5/5/2020) penelitian telah menunjukkan, bahkan 1% dehidrasi atau setara dengan 1% dari berat badan kehilangan air akan menghasilkan efek negatif pada fungsi mental dan fisik.
Ingatlah, Anda mungkin mengalami dehidrasi, bahkan ketika duduk di meja tanpa banyak usaha fisik.
1. Minumlah Air
Mulailah berbuka puasa dengan dua gelas air.
Usahakan untuk setidaknya 1,5 liter atau 6 gelas sepanjang malam sampai waktunya sahur, sehingga saat siang hari tetap fit.
Jangan minum semua air yang dibutuhkan sekaligus, karena akan membuat ginjal stres.
Ada yang bertanya-tanya, apakah yang terbaik, minum air hangat atau dingin, ini adalah jawabannya.
“Jika Anda berkeringat, kepanasan atau baru saja selesai berolahraga, air dingin akan merehidrasi dan menyegarkan Anda.”
Air hangat di sisi lain akan membuat kurang haus dan membantu pencernaan.
Air hangat juga membantu sirkulasi darah sebagai pelemas otot dan membantu melawan sembelit.
Kiat: Air dapat diminum kapan saja. Tetapkan jadwal untuk minum atau kaitkan dengan tugas tertentu sebagai pengingat, misalnya, setiap kali pergi ke dapur atau di sela-sela iklan TV.
2. Jadilah Cerdas Dengan Air yang Anda minum.
Minuman tradisional:
Licorice (erk sous) dan minuman asam membantu menurunkan sekresi asam.
Licorice tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
Jus yang berasal dari aprikot yang dikenal sebagai Qamar al-Din dikenal membantu buang air besar dan membersihkan usus.
Ingat bahwa semua minuman mengandung gula dan kalori, jadi minum dengan bijak.
Minuman Berbasis Susu:
Ide cerdas untuk dipertimbangkan adalah minum susu atau yogurt.
Mereka melembabkan dan menyediakan kalsium serta mineral serta vitamin lain yang mungkin tidak termakan pada makanan utama selama bulan suci ini.
Sup:
Jangan melewatkan sup saat berbuka, terutama jika dilarutkan dengan kaldu.
Karena tidak hanya menghidrasi tubuh, tetapi juga memberi elektrolit yang hilang selama berpuasa.
Buah-buahan dan Sayur-sayuran:
Buah-buahan dan sayur-sayuran mengandung air dan sarat dengan mineral, vitamin, dan antioksidan.
Contoh buah dan sayuran yang kaya air meliputi: mentimun (96% air), tomat (95%), bayam (93%), semangka (92%), nenas (87%), jeruk (86%), sunkis (86%), dan apel ( 85%).
Hati-hati saat menambahkan buahdengan susu, gula, kacang-kacangan, atau gandum karena mengandung kalori tinggi.
Jus Bit:
Jus bit sangat direkomendasikan, karena segelas jus biasanya memiliki sekitar 100 kalori dan 25 gram karbohidrat.
Bit adalah sumber folat, kalium, kalsium, serat, antioksidan, dan nitrat yang baik. Mereka tidak hanya terhidrasi, tetapi mereka juga menurunkan tekanan darah dan meningkatkan stamina pada atlet karena mereka membantu mengangkut oksigen dengan merangsang sirkulasi darah.
Kiat: Nutrisi vitamin dan mineral dalam bit yang dimasak berkurang melalui pemanasan. Membuat jus bit dari bit mentah merupakan pilihan terbaik.(*)