Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Asisten II Setda Aceh, H T Ahmad Dadek SH mengatakan, untuk mengatasi bencana tanah longsor yang bisa terjadi di tujuh lintasan mudik, Dinas ESDM, Dinas PUPR, dan BPJN I Banda Aceh, sudah membentuk tim koordinasi.
"Dari tujuh jalur mudik yang masuk kategori rawan longsor oleh Dinas ESDM Aceh, hanya dua lintasan saja yang jalannya bersatus jalan provinsi. Selebihnya, lima ruas lagi berstatus jalan nasional yang perbaikan jalannya yang rusak menjadi tanggung jawab BPJN I Banda Aceh," kata H T Ahmad Dadek kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Senin (11/5/2020).
Dadek menjelaskan, sudah menjadi kegiatan rutin tahunan bagi Dinas PUPR Aceh bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Banda Aceh untuk menyiagakan alat berat di dekat daerah lintasan badan jalan yang rawan longsor itu. Selain itu, bebernya, setiap menjelang Lebaran, Dinas PUPR bersama BPJN Wilayah I Aceh sudah membentuk tim koordinasi penanganan jalan lintasan rawan longsor.
Ketujuh lintasan jalan yang tanahnya rawan longsor, beber dia, adalah jalan nasional dari Aceh Besar-Aceh Jaya, ruas jalan nasional dari Nagan Raya-Abdya-Aceh Selatan, sepanjang jalan Keumala-Geumpang-Tutut, sepanjang jalan Bireuen-Takengon-Blangkejren-Kutacane, sepanjang jalan Peureulak-Lokop-Blangkejeren, dan sepanjang jalan Jeuram-Beutong Ateuh-Takengon, serta sepanjang jalan Babahrot-Blangkejeren.
“Dari tujuh lintsan itu, hanya dua lintasan yang berstatus jalan provinsi yaitu lintasan jalan Gempang-Tutut dan lintasan jalan Peureulak-Lokop-Blangkejeren,” bebernya.
Untuk penanganan semua ruas jalan tersebut apabila nanti terjadi bencana tanah longsor, Kepala Dinas PUPR Aceh, Ir Fajri MT sudah menugaskan tim penanganan badan jalan longsor pada saat masa mudik Lebaran 1441 Hijriah yang berjumlah enam orang. Keenam petugas itu nantinya akan melakukan koordinasi dengan tim penanganan tanah longsor di rute jalan nasional dari BPJN I Banda Aceh.
• 10 Santri Klaster Tembrono di Bener Meriah Negatif Covid-19
• Ini Perbedaan THR dan Gaji Ke-13 ASN, Berikut Gaji PNS Untuk Golongan I Hingga IV
• Ambruk Akibat Banjir, Sekeluarga di Tanah Jambo Aye Terkurung Dalam Rumah
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh, Ir Fajri MT kepada Serambinews.com mengatakan, tujuh ruas jalan mudik yang rawan longsor seperti disebutkan Badan Geologi Kementrian ESDM dan Dinas ESDM Aceh itu, sudah menjadi fokus utama Dinas PUPR Aceh bersama BPJN I Banda Aceh, setiap tahun dalam pelaksanan angkutan lebaran.
Untuk tahun 2020/1441 Hijjrah ini, ujar Fajri, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPJN I Banda Aceh yang berfungsi menangani ruas jalan nasional di Aceh yang rusak.
“Untuk kondisi badan jalan nasional yang rusak itu, kita minta BPJN I Banda Aceh bisa menangani perbaikannya. Meski tidak dilakukan pengaspalan secara menyeluruh, setidaknya lubang yang ada di jalan yang rusak bisa ditambal atau ditimbun dengan batu krikil, semen atau aspal. Dan badan jalan yang berlubang besar dipasang rambu tanda bahaya supaya masyarakat yang hendak mudik bisa lebih berhati-hati lagi,” tukasnya.(*)