Laporan Subur Dani I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Orang tanpa gejala (OTG) yang konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) inisial AR (13), warga Kabupaten Benar Meriah, menjalani diisolasi khusus di RSUD Munyang Kute untuk penanganan lebih lanjut, sejak Jumat (15/5/2020).
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (16/5/2020).
Pria yang akrab disapa SAG itu mengatakan, begitu diketahui AR konfirmasi positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Pemkab Bener Meriah langsung menggelar rapat untuk menanganinya lebih lanjut.
“AR diketahui positif Covid-19 setelah mendapat hasil uji swab, kemarin,” kata Jubir Covid SAG
Kemudian Tim Covid menjemput AR dan dibawa ke RSUD Munyang Kute untuk kelancaran pengawasan dan penanganan medisnya.
• VIDEO - TA Khalid Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Banjir Bandang di Aceh Tengah
• VIDEO - Pencarian Satu Lagi Korban Hempasan Ombak di Aceh Barat Daya Dihentikan
• Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga, Wali Kota Banda Aceh Apresiasi Plt Gubernur
“AR diisolasi di RSUD Munyang Kute sejak Jumat (15/5/2020), malam, sekira pukul 23.30 WIB, untuk pengawasan dan penanganan kesehatannya,” jelas SAG sesuai keterangan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bener Meriah melalui Kasi P2P Rina Desi Kartika SKep.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AR merupakan salah seorang santriwan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan pulang ke Kabupaten Bener Meraih pada 16 April 2020.
Setiba di Bener Meriah, AR tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Tidak ada gejala demam tinggi dan hasil rapid test-nya juga nonreaktif.
“OTG memang tampak sehat walafiat dan tidak menunjukkan gejala yang patut dicurigai, karena itu AR cukup menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” jelas SAG.
Meski hasil rapid test nonreaktif dan AR tidak menunjukkan gejala demam, namun Tim Covid Benar Meriah melanjutkan dengan swab cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk dianalisa dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), di Laboratorium Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar, karena ia dari klaster Temboro dan memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 positif lainnya.
“Meski AR terkonfirmasi positif Covid-19, namun ia dan keluarga tidak perlu panik. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Aceh sangat tinggi dan kita doakan AR pun segera terbebaskan dari virus corona itu,” pungkas SAG.(*)