Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Destinasi wisata di Kabupaten Aceh Singkil, segera dibuka. Setelah ditutup akibat pandemi virus Corona (Covid-19) sekitar tiga bulan lalu.
Pembukaan objek wisata tersebut merupakan bagian dari pemberlakukan fase new normal.
Hanya saja sebelum dibuka, terlebih dahulu dilakukan tahapan sosialisasi tentang protokol kesehatan dalam pelaksanaan new normal di objek wisata.
"Sebelum kita buka, tahapannya harus kita sosialisasikan perubahan melakukan hidup bersih sebagaimana dianjurkan oleh protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Aceh Singkil, Edy Hartono, Senin (1/6/2020).
Menurut Edy, sosialisasi yang akan dilakukan pihaknya sebelum membuka objek wisata seperti, kewajiban menggunakan masker, cuci tangan dan pembatasan jumlah pengunjung.
Lalu menjaga jarak, memastikan kesehatan dan keselamatan pelaku wisata, penyedian alat pelindung diri dan pembentukan visi disiplin di lokasi wisata bagi pengunjung dan pelaku wisata.
"APD digunakan bila menemukan yang suhunya di atas 37,5 derajat dan kita minta langsung lakukan isolasi," jelasnya.
Setelah dipastikan pelaku wisata mematuhi protokol kesehatan. Selanjutnya barulah dilakukan pembukaan destinasi wisata.
Pada tahap awal sosialisasi protokol kesehatan sebelum pembukaan objek wisata dilakukan di Kepulauan Banyak. Sebab daerah itu merupakan tujuan utama bagi wisatawan.
"Hari Rabu kami akan ke Pulau utuk mensosialisasikannya ke pelaku wisata di sana," kata Edy Hartono.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, mulai berlakukan fase kebiasan baru (new normal) di pasar tradisional Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah, Minggu (31/5/2020).
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi. Kemudian menerapkan kebijakan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Kegiatan dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMK) Aceh Singkil, bersama Dinas Kesehatan, Perhubungan, Satpol PP, Polres, Kodim, Muspika Gunung Meriah, kepala desa serta pengelola pasar.
Kepala Disperindagkop dan UKM Aceh Singkil, Faisal mengatakan, sasaran pertama pasar tradisional Sianjo-anjo, lantaran paling besar.
Berikutnya ke pasar tradisional lain yang ada di Aceh Singkil. "Nanti dilanjutkan ke pasar lain," kata Faisal.
Sementara itu tindak yang dilakukan dalam menjalankan new normal di pasar Sianjo-anjo, antaralain menutup sebagian jalan masuk dan ke luar.
Sehingga pengunjung yang ke luar masuk dapat diperiksa suhu tubuhnya dan diawasi dengan mudah.
Lalu mewajibkan pengunjung cuci tangan saat masuk dan ke luar pasar.
Setiap warga yang ada di pasar baik pembeli maupun pedagang wajib mengenakan masker.
Menjaga jarak lapak pedagang, melarang jualan di badan jalan.(*)
• Sabang Buka Kembali Objek Wisata, Hotel, dan Penginapan
• Forbes Cabut Gelar Miliarder Muda Kylie Jenner, Dituduh Palsukan Kekayaan, Ini Kata Pengacaranya
• Prakiraan Cuaca Barat Selatan Aceh Hari Ini, Siang Cerah Berawan dan Malam Hari Hujan
• Istri Sah Bongkar Isi Chat WhatsApp Pelakor PNS Puskesmas di HP Suami, Lakukan Ini Agar Tak Ketahuan
• VIRAL Video Pasangan Remaja Ciuman Mesra di Pinggir Jalan, Polisi Langsung Telusuri Pelaku
• Traveler Bireuen Bertambah Lagi, Status Siaga Tetap Diberlakukan