Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Pandemi memang belum benar-benar usai dan memang terus berimbas tidak hanya kesehatan, sosial politik tapi juga ekonomi.
Di tengah sulitnya ekonomi karena pendemi Muammar Khadafi (34) salah satu penarik becak di kota Lhokseumawe selama ini sudah tidak menarik becaknya karena kondisi rusak.
Tidak hanya Amar, ada penarik becak lain yang mendapat stimulus dari Lazismu Lhokseumawe, yaitu Yusuf (50) juga menerima bantuan untuk perbaiki becaknya.
"Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pihak pemberi bantuan Lazismu yang telah membantu perbaiki becak saya bisa hidup kembali," kata Amar kepada Serambinews.com, Kamis (18/6/2020).
Ia bersyukur sudah bisa menjalani profesi menarik becak kembali setelah diperbaiki.
Selama ini ia tidak ada penghasilan lain, selain dari menarik becak.
• Ditengah Pandemi Covid-19, Imigrasi Lhokseumawe Hanya Layani 42 Pemohon Paspor Tiap Hari
• Ketua Gugus Tugas Covid-19 Larang Sepak Bola di Indonesia, Bagaimana Lanjutan Liga 1 2020?
• RS Pertamedika Klarifikasi Terkait Pasien Covid-19 yang Sempat Dirawat
"Dua Minggu lebih becak saya terduduk, tidak bisa jalan karena rusak, apalagi ditambah kondisi ekonomi yang terjepit karena pendemi corona," ungkapnya.
Sementara Ketua Lazismu Lhokseumawe, Farhan Zuhri Baihaqi mengatakan penarik becak selama ini juga masuk dalan kategori paling terimbas akibat pandemi.
Apalagi saat ini kondisi kedua becak warga itu rusak dan mesti diperbaiki
"Kita telah menyerahkan stimulus untuk perbaikan becak kepada Yusuf dan Amar. Agar mereka bisa kembali beraktifitas dan menjemput rezeki untuk keluarga mereka," demikian Farhan Zuhri Baihaqi.(*)