Interaksi dengan Pasutri Positif Covid-19, 54 Orang Negatif

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Gabungan melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mensterilkan kantor BNI Cabang Lhokseumawe, dalam rangka pemutusan penyebaran covid-19 dan penerapan New Normal di kota Lhokseumawe.

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 54 warga yang diduga ada kontak fisik dengan MS (42) dan DL (41), pasangan suami istri (pasutri) asal Lhokseumawe yang positif Covid-19, dinyatakan negatif Corona. Hal itu sesuai dengan hasil uji swab dengan sistem PCR yang dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh, Jumat (19/6/2020) sore. Sedangkan hasil uji swab terhadap 36 orang lainnya, belum keluar.

Hasil uji swab tersebut sudah diterima oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Lhokseumawe, sore kemarin. "Kita sudah terima hasil pemeriksaan swab untuk 54 orang dan Alhamdulillah hasilnya negatif. Sementara untuk 36 orang lagi masih kita tunggu hasil pemeriksaan dari Balitbangkes Aceh. Harapan kita semua, mereka juga akan negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, kepada Serambi, Jumat (19/6/2020) sore.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lhokseumawe bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh, mengambil swab secara gratis terhadap 90 warga Lhokseumawe yang diduga terlibat kontak fisik dengan pasutri yang dinyatakan positif. Pengambilan swab dilakukan di dua lokasi yaitu Puskesmas Muara Dua sebanyak 25 orang dan Banda Sakti 65 orang. Selain 90 orang tersebut, rekan dari pasutri tersebut juga datang sendiri ke Puskesmas untuk diambil swab.

Juga negatif

Sementara itu, empat warga juga mengkuti rapid test di Pukesmas Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Jumat (19/6/2020) pagi. Said Alam Zulfikar yang juga Kadis Kesehatan Lhokseumawe, menjelaskan, empat warga yang ikut rapid test itu masih ada hubungan keluarga dengan pasutri MS dan DL.  "Alhamdulillah, berdasarkan hasil cepat dari rapid test, keempat warga Muara Satu, nonreaktif. Artinya, mereka belum ada tanda-tanda terpapar Covid-19," katanya.

Rapid test tanpa dipungut biaya itu dilakukan sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Lhokseumawe. Dinas menetapkan lima Puskesmas yang siap melayani rapid test gratis untuk masyarakat Puskesmas Banda Sakti, Mon Geudong, Muara Dua, Muara Satu, dan Puskesmas Blang Mangat. Tujuan utama dari pelayanan ini adalah untuk memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar dearah.

Update Covid-19 Aceh

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, merilis prevalensi kasus Covid-19 di Aceh, berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota, per 19 Juni 2020, pukul 15.00 WIB. Saifullah menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif mencapai 38 orang, yakni 16 orang masih dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan, dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan 20 pasien lainnya dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19.

Adapun orang dalam pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini (kemarin-red) bertambah 9 kasus, sehingga secara akumulatif menjadi 2.231 orang. Dari jumlah tersebut, 2.093 sudah selesai masa pemantauan, dan 138 orang sedang dalam pemantauan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 116 kasus, atau bertambah 1 kasus. Dari jumlah tersebut, 2 pasien masih dalam penanganan tim medis, 113 sudah sehat, 1 orang lainnya meninggal dunia pada 26 Maret 2020 lalu.

“Mari lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jangan panik dan tetap waspada,” pungkas pria yang akrab disapa SAG ini. Ditanyai status Aceh seiring bertambahnya pasien positif Corona, Saifullah belum bisa menjelaskan apakah Aceh masih dalam zona hijau atau kuning. "Kita masih tunggu status itu dari gugus pusat," pungkasnya. (zak/dan)

Berita Terkini