SERAMBINEWS.COM - Bersepeda kini menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di berbagai kalangan usia.
Bahkan, olahraga yang juga dikenal dengan sebutan gowes ini belakangan sudah menjadi trend gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Akibat trend itu, tak sedikit warga yang ikut-ikutan meramaikan jalan untuk melakukan aktivitas olahraga satu ini.
Baik hanya sekedar melatih fisik untuk keperluan kesehatan, atau mulai menjadikannya hobi baru.
Bersepeda memang memiliki menfaat baik bagi kesehatan.
Tapi bagi para pemula, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mencoba hobi baru ini.
• 4 Tips Mudah Kurangi Porsi Makan, Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan Juga
Selain untuk keamanan, ini juga dapat membantu pemula untuk mendapatkan kenyamanannya.
Simak 6 tips gowes berikut yang perlu diketahui pemula yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Pilih sepeda yang tepat
Pemilihan sepeda merupakan hal yang pertama sekali harus diperhatikan bagi pemula sebelum menggeluti hobi baru ini.
Sebab akan berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan pemula.
Pilih sepeda yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.
Misalnya sejauh apa jarak yang ingin ditempuh, lintasan dan kondisi jalan yang akan dilalui.
Tentu saja disesuaikan pula dengan anggaran yang dimiliki.
Spesifikasi sepeda juga perlu disesuaikan dengan postur tubuh yang dimiliki.
Seperti kata pendiri Brompunk, sebuah social movement untuk membuat aktivitas bersepeda lestari, Debyo
Surya Setiyawan kepada Kompas.com, hal ini bertujuan agar pesepeda lebih nyaman dan menghindari cidera.
• Tips Membuat Rambut Terlihat Cantik dan Sehat Alami, Pakai Teknik Keramas dan Olesan Kondisioner
2. Sediakan perlengkapan keamanan
Perlengkapan keamanan juga penting dipenuhi oleh pesepeda guna menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Apalagi jika pemula berniat mengoptimalkan hobi barunya ini.
Dikutip dari bikeman.org, beberapa perangkat keamanan dasar yang harus dilengkapi oleh pesepeda saat menempuh perjalanan antara lain yaitu helm, pompa ban, lampu sepeda, tuas ban, kit tambalan dan tabung cadangan.
Sedangkan perlengkapan bantuan lainnya seperti kunci gembok, kunci pas dan holder untuk menempatkan botol minuman agar tidak mengganggu kenyamanan.
Penggunaan jersey, kacamata dan sarung tangan juga dapat membantu mengurangi resiko cidera.
3. Biasakan secara perlahan
Memulai sesuatu yang baru tentu membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.
Bagi para pemula yang baru mulai mencoba menggeluti hobi ini, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri.
Menurut pendiri mainsepeda.com Azrul Ananda kepada Kompas.com mengatakan bahwa ini merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula.
Jika tidak, bisa membahayakan kesehatan.
• Capella Honda Bagi Tips Berkendara Selama Masa New Normal
Resikonya ialah terkena stroke atau serangan jantung yang sudah banyak kasusnya ditemui.
Untuk itu, mulai saja dengan jarak yang lebih singkat dan rute yang tidak sulit terlebih dahulu.
Bisa saja membuat target untuk melihat sejauh mana perkembangan dan kemampuanmu.
Tapi jangan terlalu tergesa-gesa hingga tidak memperhatikan kesesuaian kemampuan fisik dengan target yang dibuat.
Beri jeda dan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dan biasakan dengan terus melatih diri.
4. Pelajari teknik dasar
Pemahaman soal teknik dasar bersepeda akan sangat membantu pemula untuk lebih percaya diri.
Dengan demikian, pemula akan lebih percaya diri dan tidak ragu dalam mencoba hal dan tantangan baru.
Seperti mempelajari teknik-teknik rem berikut yang dikutip dari grid.id.
Rem depan akan jauh lebih efektif dalam menghentikan sepeda.
Tapi pada kecepatan tinggi, hanya menggunakan rem depan saja bisa terjungkal.
Jadi lebih baik gunakan kedua rem untuk menghentikan sepeda.
Saat akan menikung, pastikan untuk memperlambat kecepatan sebelum tiba di tikungan.
Cara ini akan menghemat pengereman di atasnya.
• Jika Bermasalah Bau Badan, Simak 6 Tips Ampuh Mengatasinya
Ketinggian sadel juga akan memengaruhi kinerja otot kaki.
Kalau terlalu rendah dan membuat kaki selalu tertekuk, maka kita akan lebih cepat lelah.
Saat mendekati tanjakan, teruslah mengayuh untuk membantu membawa momentum sebanyak mungkin ke pendakian.
5. Perhatikan asupan
Berbeda dari olahraga lain yang perlu dihindari makan saat berlatih.
Bagi para pesepeda, asupan energi dari makanan sangat dibutuhkan untuk terus mengayuh sepedanya.
Apalagi jika dilakukan selama berjam-jam dengan jarak yang jauh.
Untuk itu, pastikan selalu membawa persediaan cemilan ringan untuk membantu mengisi ulang energi tubuh.
Sediakan juga air dalam botol minuman yang dipasang di holder sepeda.
Dengan begitu pesepeda akan lebih mudah memperoleh minuman saat haus di tengah jalan.
6. Ikuti aturan keselamatan
Menggunakan helm atau peralatan keamanan lainnya memang hal penting yang harus diikuti.
Tapi aturan lain mengikuti kondisi pandemi saat ini juga perlu diperhatikan demi keselamatan bersama.
Di era new normal masa pandemi ini, anjuran menggunakan masker dan menghindari kontak dengan orang lain tetap harus diikuti.
Dikutip dari Kompas.com, pendiri mainsepeda.com Azrul Ananda memberi solusi bagaimana tetap beraktivitas gowes di tengah pandemi.
Yaitu dengan membatasi kelompok terbatas hanya dihadiri oleh orang-orang yang sudah dikenali.
Seperti teman yang sudah dikenali keseharian lingkungannya.
Patuhi juga jarak aman dengan 2-2 jika bersebelahan.
Untuk masker, Azrul menyarankan menggunakan buff agar lebih nyaman.
Selain bisa menutupi hidung, mulut dan telinga, buff memungkinkan siklus keluar masuk udara dan air melalui bagian bawah.
Sedangkan penggunaan masker saat bersepeda akan membuat pengap. (Serambinews.com/Yeni Hardika)