Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari ini, Senin (22/6/2020) bertambah satu lagi warga Aceh yang terinfeksi virus corona, sehingga jumlahnya genap 50 orang sejak Maret lalu.
Pasien yang positif corona kali ini seorang pria berinisial RI (39), warga Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Terdeteksinya RI terinfeksi virus corona berawal dari rapid test massal yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama Satpol Pamong Praja Kota Banda Aceh di sejumlah titik pada tanggal 18 Juni 2020.
Hasil rapid test itu disampaikan kepada RI. Atas dasar itulah dia datang ke Poli Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (Pinere RSUZA) Banda Aceh untuk tindak lanjut.
• Stok Alat Rapid Test Kosong, Warga Tetap Datang ke RSU Cut Meutia Aceh Utara
“Hasil rapid test yang positif wajib kita tindak lanjuti dengan swab. Nah, di Poli Pinere RSUDZA-lah diambil swabnya. Hasilnya keluar Senin (22/6/2020) sore dan ternyata RI positif Covid-19,” kata Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Senin (22/6/2020) malam.
Dengan bertambahnya satu lagi pasien positif Covid-19 di Aceh, kata Azhar, maka saat ini genap 50 orang di Aceh yang positif corona.
Dua orang meninggal, 20 sembuh, dan sisanya sedang dirawat.
• Pelantikan Bupati Aceh Selatan, Panitia Hanya Undang 300 Tamu, Wajib Ikuti Protokol Kesehatan
Adapun RI hingga tadi sore masih berada di rumahnya.
Namun, malam ini dijemput dari di rumahnya, di wilayah utara Kota Banda Aceh, untuk dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan Banda Aceh ke RSUZA.
“Wajib itu, kita rawat dia sampai sembuh atau Covid-19-nya jadi negatif.
Selanjutnya, dinkes melakukan tracing ke keluarganya yang terpapar dan tempat-tempat lain yang pernah didatanganinya belakangan ini dan bertemu dengan siapa saja dia,” kata Azharuddin.
• VIDEO - Jalan Lingkar Pulau Banyak Putus Diterjang Ombak, Bupati Aceh Singkil Janji Kirim Alat Berat
Azhar mempertegas bahwa meski RI bermukim di Kecamatan Jaya Baru yang di sana juga ada asrama polisi, tapi RI ini tak ada hubungannya dengan LS (34).
LS yang merupakan anggota Polri dan bermukim di asrama polisi dalam Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Ia merupakan menantu Suk (63), warga Brandan Barat, Sumatera Utara yang meninggal Rabu (17/6/2020) di RSUZA Banda Aceh dengan indikasi Covid-19 dan komorbid pneumonia serta diabetes mellitus.
• Kisah Putroe Neng, Wanita Jelita dengan 99 Suami Meregang Nyawa saat Malam Pertama (1)
“Ya, sejauh ini tidak ada hubungan RI dengan pasien LS. RI terdeteksi positif corona justru berdasarkan rapid test massal, maka lanjut ke swab.
Artinya, kalau makin banyak yang disasar di tempat umum melalui rapid test mungkin fenomena ini akan terus ada.
Makanya tempat-tempat yang tidak diduga, misalnya tempat nongkrong-nongkrong, ternyata ada saja yang positif, persis seperti OTG,” kata Azharuddin.
Dosen senior Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini menyatakan, bayangkan sudah berapa banyak orang seperti RI yang paparan sesamanya dan orang-orang lain yang kebetulan berada di dekatnya.
• Angin Kencang Landa Abdya, Pohon Sukun Tumbang Timpa Dapur Rumah Dua Janda, Batang Masih di Atap
“Pasti ada kemungkinan positif juga. Nah, itulah sebabnya kenapa ‘protokol kesehatan’ yang ketat selalu saya katakan wajib dijalankan oleh semua orang di Aceh kalau kita tidak ingin Aceh menjadi seperti sejumlah provinsi zona merah di Pulau Jawa,” tegas Azharuddin. (*)