Berita Abdya

Belum Ada CJH Abdya yang Tarik Dana Setoran Lunas BPIH, 29 Orang Sudah Ambil Paspor

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, didampingi istri melakukan peusijuek CJH tertua, Nurmala Minin Abdullah (90 tahun), warga Desa Pinang, Kecamatan Susoh dan CJH termuda Sarah Astsila Arafah (20 tahun), warga Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie dalam acara pelepasan CJH di ruang lobi Kantor Bupati Abdya, Kamis (25/7/2019). Sebanyak 81 jamaah diberangkatkan dengan 9 unit bus yang disewa khusus Pemkab setempat dari Blangpidie menuju Asrama Haji Banda Aceh.

“Belum ada seorang pun mengajukan permohonan penarikan seturan lunas BPIH senilai Rp 6.019.938,” kata Agus Suryadi.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2020 karena corona 64 orang.

Namun, sepertinya tidak ada seorang pun di antara mereka yang berminat menarik kembali dana setoran lunas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) itu.

Buktinya, sejak pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 2020 yang diumumkan Menteri Agama, Fachrul Razi, 2 Juni lalu, hingga Kamis (2/7/2020), tidak ada seorang pun CJH Abdya yang mengajukan permohonan.

Ya, permohonan penarikan kembali setoran lunas BPIH senilai  Rp 6.019.938.   

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Abdya melalui Kasi Penyelengara Haji dan Umrah, Agus Suryadi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (2/7/2020). 

Sampai di Lhokseumawe Menteri PMK Langsung ke Pasar Inpres, Berikut Agenda Lengkapnya

Dua Destinasi Wisata di Bener Meriah Masuk Nominasi API Award 2020

Dikabarkan Telah Cair, Peserta Keluhkan Pencairan Insentif Kartu Prakerja Belum Juga Diproses

“Belum ada seorang pun mengajukan permohonan penarikan seturan lunas BPIH senilai Rp 6.019.938,” kata Agus Suryadi.  

Padahal, kata Agus, CJH tahun 2020 yang gagal berangkat tahun ini sudah diumumkan untuk menarik kembali setoran lunas sebesar Rp 6.019.938, jika memerlukan. 

Sebanyak 64 CJH Kabupaten Abdya, tertunda keberangkatan haji tahun ini karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bagi mereka yang menarik kembali setoran pelunasan, dipastikan tidak menghilangkan jatah keberangkatannya tahun depan atau tahun 2021. Namun, tentu harus melunasi kembali setoran tahun depan. 

"Bagi yang tarik setoran lunas senilai Rp 6.019.938  tidak akan menghilang porsinya sebagai CJH untuk berangkat tahun depan. Soalnya, porsi JCH tahun ini akan kembali ke waiting list tahun 1442 M/2021 M,” kata Agus Suryadi. 

Artinya masih tetap menjadi CJH yang berhak melunasi setoran lunas keberangkatan menunaikan ibadah haji tahun depan (tahun 2021).

Agus Suryadi juga mengatakan pemberitahuan dana setoran lunas boleh ditarik kembali juga sudah disampaikan melalui surat kepada 64 CJH Abdya yang mengalami pembatalan berangkat tahun ini.   

Bagi CJH yang berminat menarik setoran lunas BPIH dapat mengajukan permohonan ke Kankemenag Abdya melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah.  

“Blangko permohonan pengembalian setoran lunas BPIH juga dapat diambil ke KUA Kecamatan masing-masing.

Jadi, tak masalah, meskipun ditarik dana setoran lunas, JCH bersangktan masih tetap dipanggil untuk melunasi setoran BPIH tahun 2021,” ungkap Agus Suryadi.

29 CJH Sudah Mengambil Paspor

Kasi Penyelengara Haji dan Umrah, Agus Suryadi lebih lanjut menjelaskan di antara 64 CJH yang gagal berangkat haji tahun ini, 29 di antarantanya sudah mengambil paspor di Kantor Kemenag setempat.

“Para calon jamaah haji yang tertunda berangkat tahun ini kita minta mengambil paspor, karena Kankemenag tak ada tempat penyimpanan,” katanya.

Lagi pula, kata Agus, paspor tersebut barangkali dibutuhkan para CJH untuk keberangkatan ke luar negeri.

Paspor tersebut akan diminta kembali setelah ada kepastian CJH yang bersangkutan  berangkat haji tahun depan (2021).     

Berdasarkan data pada Kasi Penyelengara Haji dan Umrah pada Kankemenag Abdya, CJH yang gagal berangkat haji tahun ini (2020) berjumlah 64 orang, terdiri atas 21 lelaki dan 43 perempuan. (*)

Berita Terkini