Dampak data itu, sehingga penyaluran bantuan sosial (bansos) ditemukan yang tidak tepat sasaran.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMNINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham mengelar pertemuan khusus guna membahas soal Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pertemuan di anjungan pendopo bupati, Selasa (7/7/2020) malam dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Pasalnya, baru-baru ini sering terjadi kisruh di kalangan masyarakat di Nagan Raya, akibat adanya kesalahan dalam data DTKS.
Dampak data itu, sehingga penyaluran bantuan sosial (bansos) ditemukan yang tidak tepat sasaran.
Dalam pertemuan itu, hadir Kadis Sosial Bustami, Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Faturrahman, Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Nagan Raya Maksum, Kabag Umum Damharius, beserta pendamping PKH di masing-masing kecamatan.
Korkab PKH Faturrahman menyampaikan secara keseluruhan progres, pencapaian, dan permasalahan yang terjadi di lapangan.
• Yusril: Hanya 2 Paslon dan Diulang Terus sampai Penuhi Syarat Kemenangan, Kapan Pilpres Berakhir
Mengenai pelaksanaan PKH serta permasalahan DTKS penerima bansos yang kini masih menjadi polemik di masyarakat.
Terkait hal itu, kata bupati, guna memaksimalkan validasi data DTKS, penerima Bansos di Nagan Raya akan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbub).
Dalam aturan itu, akan mengatur mengenai penyediaan Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di setiap Desa.
“Mengenai masalah data ini kami akan berkoordinasi untuk segera kita keluarkan regulasi hukum atau Perbub," katanya.
Diharapkan, kedepan tidak ada lagi bansos yang tidak tepat sasaran.
Selain soal data DTKS, Bupati Jamin Idham mangatakan, akan mendukung penuh kegiatan para pendamping PKH.
Keberadaan pendamping PKH dalam penanggulangan kemiskinan di Nagan Raya.
“Terima kasih kehadiran adik di sini yang telah memberikan masukan positif," katanya.
Bupati mengajak bersama-sama bekerja keras memberikan yang terbaik untuk masyarakat di Nagan Raya. (*)
• Akibat Oli Mobil Telat Diganti, Hati-hati Akibatnya Fatal