Baca tanpa iklan
SINGKIL - Berkantor di ruangan dengan pendingin udara tentu sudah menjadi rutinitas bagi pejabat. Namun 'ngantor' di boat (kapal kayu) yang melaju di atas sungai Singkil, boleh jadi baru Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid yang melakukannya.
Pagi itu, Selasa (7/7/2020) pukul 8.00 WIB, Dulmusrid mengawali aktivitasnya dengan sidak ke Puskesmas Singkil. Selang sejam kemudian menuju Desa Teluk Rumbia yang terletak di pinggir sungai untuk menggelar rapat evaluasi dengan perangkat desa se-Kecamatan Singkil.
Tak seperti biasa, rapat digelar di atas boat. Itu terjadi lantaran moda transfortasi menuju lokasi rapat di pintu masuk destinasi wisata Lae Treup Rawa Singkil.
Sebelum tiba di lokasi, Dulmusrid membuka sepatu sambil duduk bersila di geladak boat berlapis tikar memanfaatkan waktu menandatangani surat dinas. Setelah itu berdiskusi dengan kepala dinas yang mendampinginya.
Kepala dinas yang mendampingi Bupati ikut membuka sepatu bersila dengan posisi melingkar. Pejabat dalam rapat di atas boat tersebut cukup lengkap. Ada Kepala Bappeda Ahmad Rivai, Kepala Dinas Kesehatan Erwin, Kepala Dinas PU Erwinsyah Putra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Azwir dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono.
Sementara Camat Singkil, Sopian, Muspika serta kepala desa, badan permusyawaratan kampung (BPK) dan perangkatnya menunggu giliran mengikuti rapat.
Tiba di lokasi telah disiapkan tenda, namun tidak dilengkapi kursi. Sehingga Dulmusrid serta jajarannya duduk bersila di atas terpal. Tenda juga tidak mencukupi, peserta rapat sebagian tetap duduk di boat.
Aksi Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menggelar rapat naik boat menuju di hutan rawa Singkil, menarik perhatian warga. Warga berbondong datang menggunakan perahu untuk menyaksikan rapat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun sumringah ikut naik boat bersama bupati.
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mengatakan, rawa Singkil, menjadi destinasi wisata kelas dunia. Rapat di Rawa Singkil menurutnya cukup istimewa. "Ini sangat istimewa," kata Dulmusrid.
Dia meminta desa di Kecamatan Singkil membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) gabungan untuk mengelola destinasi wisata Rawa Singkil. "Ada dua destinasi wisata yang dimintai wisata asing di Aceh Singkil, Kepulauan Banyak dan Rawa Singkil," ujarnya.
Masyarakatnya juga harus siap dalam mengembangkan wisata. Misalnya menyediakan kuliner khas Singkil. Sehingga wisatawan tak hanya menikmati alam, tetapi kuliner yang hanya ada di Aceh Singkil.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Azwir mengatakan, rapat digelar di destinasi wisata untuk membangkitkan semangat kepala desa dalam menggali potensi. Sedangkan Camat Singkil, Sopian mengatakan, daerahnya sebagai ibu kota kabupaten ingin menjadi contoh dalam pengelolaan dana desa.(de)