Update Corona di Lhokseumawe

Sudah Tiga Bulan, Tempat Isolasi di Lhokseumawe tak Ada yang Tempati

Penulis: Saiful Bahri
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar.

"Mereka semuanya memilih isolasi mandiri di rumah saja," paparnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam upaya antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Lhokseumawe pada awal April 2020 atau sekitar tiga bulan lalu telah menyediakan tempat untuk isolasi.

Baik itu bagi warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ,maupun bagi warganya yang baru pulang dari luar negeri dan dari daerah zona merah tapi tidak berstatus ODP atau yang disebut sebagai traveler.

Lokasinya yakni, di gedung Rusunawa Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

Fasilitasnya, ada 42 flat dan satu flat ada dua kamar yang dilengkapi kamar mandi hingga dapur.

Namun sampai dengan Jumat (17/7/2020) atau sudah tiga bulan lebih, belum ada satu pun yang menempat tempat isolasi tersebut.

Walaupun di Kota Lhokseumawe sempat tercatat puluhan orang yang berstatus ODP dan seribu lebih yang ditetapkan sebagai traveler.

Warga Positif Covid-19 Bertambah, Tim Medis di Bireuen Telusuri Warga Lain Terkait RI dan MDU

Juru Bicara Gugus Tugas Penggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, Jumat (17/7/200) membenarkan, sampai saat ini belum ada warga yang mendapati tempat isolasi tersebut.

Dijelaskan dr Said, dasarnya tempat isolasi tersebut disediakan bukan hanya untuk warga yang berstatus ODP saja.

Tapi juga bagi warga yang baru pulang dari perantauan, walau statusnya bukan ODP.

"Misalnya ada perantau yang baru pulang. Tidak ada tempat isolasi mandiri di rumah dan faktor lainnya yang menyebabkan dirinya tidak bisa mengisolasi mandiri di rumahnya, maka boleh menempati tempat isolasi yang kita sediakan selama 14 hari. Bahkan kebutuhan sembakonya akan kita pasok dan juga adanya penjaga," ujarnya.

Namun sampai saat ini, belum ada juga warga yang mau menempati tempat isolasi tersebut.

"Mereka semuanya memilih isolasi mandiri di rumah saja," paparnya.

Dalam kesempatan ini kembali mengimbau, agar seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

"Terus lakukan upaya-upaya antisipasi dan mematuhi imbauan pemerintah. Sambil terus meningkatkan ibadah dan berdoa," demikian dr Said Alam Zulfikar. (*)

Warga Positif Covid-19 Bertambah, Tim Medis di Bireuen Telusuri Warga Lain Terkait RI dan MDU

Berita Terkini