Mereka akan menjalani isolasi mandiri di rumah minimal 10-14 hari. Selama isolasi kedua pasien akan dipantau petugas medis dari Puskesmas.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Tim Surveilans Dinas Kesehatan Aceh Timur, dan tim surveilans dari puskesmas sedang menelusuri riyawat perjalanan kedua warga Aceh Timur yang dinyatakan positif Covid-19.
“Tim Surveilans Dinas Kesehatan dan Puskesmas sedang menelusuri riwayat perjalanan kedua pasien, orang-orang yang pernah kontak dengan pasien, untuk memprediksi lokasi awal mereka diduga tertular Covid-19,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan kepada Serambinews.com, Senin (20/7/2020) malam.
Dr Edi mengatakan saat ini, kedua warga Aceh Timur positif Covid-19 itu sedang menjalani isolasi mandiri.
Pasien berinisial J (31) ber KTP di Idi Rayeuk saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah mertuanya di Lhok Nibong. Sedangkan, pasien berinisial I menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Darul Ikhsan.
Mereka akan menjalani isolasi mandiri di rumah minimal 10-14 hari. Selama isolasi kedua pasien akan dipantau petugas medis dari Puskesmas.
• Ini Jadwal Puasa Sunnah Jelang Idul Adha, Tarwiyah dan Arafah
• Begini Cara Mengatasi Ketagihan Mi Instan, Jangan Dikonsumsi Tiap Hari
• PPKMI Aceh Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Dayah Terpadu Inshafuddin
“Selama isolasi mandiri kita harapkan kedua pasien tidak kontak dengan siapapun, menjaga kebugaran tubuh, makan makanan bergizi, berjemur di matahari, jika batuk, demam dan filek, berkoordinasi dengan dokter Puskesmas untuk diberikan obat, jika kondisi semakin memburuk maka akan dijemput dan dirawat di rumah sakit,” ungkap dr Edi.
“Kita harus siap dengan resiko yang terjadi saat ini, meski sebelumnya kita mempertahankan status daerah kita sebagai zona hijau atau nol kasus," ungkap dr Edi.
Karena itu dr Edi selaku Jubir Gugus Tugas Covid-19 Aceh Timur, menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, serta patuh terhadap protokol kesehatan (prokes)
“Semua wajib memtahui protocol kesehatan. Jangan anggap sepele. Karena, kita saat ini sedang darurat bencana non alam atau Covid-19,” ungkap dr Edi mantan direktur RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak. (*)