Kesehatan

Beli Baju Baru dan Langsung Pakai Tanpa Mencucinya? Tunggu Dulu, Ada Bahaya Lho

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memilih pakaian yang dijual di Suzuya Departement Store, Banda Aceh, Rabu (31/7).

Terutama ketika hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal, kebanyakan dari kita enggan mencucinya dan langsung memakainya.

SERAMBINEWS.COM – Sebagian orang berpendapat bahwa ‘tidak perlu’ mencuci baju atau pakaian yang baru saja dibeli.

Beberapa dari mereka beralasan bahwa baju baru tersebut masih bersih dan tidak bau.

Terutama ketika hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal, kebanyakan dari kita enggan mencucinya dan langsung memakainya. 

Padahal, baju yang baru saja kita beli tersebut tidak dijamin terbebas dari berbagai bakteri sumber penyakit.

Bahkan baju yang baru saja dikeluarkan dari plastik atau di mall sekalipun tidak menjamin itu.  

Di balik itu semua, ada tiga alasan mengapa baju baru harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.

Hentikan Sekarang Juga! Minum Air Putih Sisa Semalam Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Alasannya

Tak Sesehat yang Dibayangkan, 5 Sayuran Ini Dilarang Konsumsi Setiap Hari, Bahayanya Tidak Main-Main

Mengutip dari The Spruce, Senin (27/7/2020) segeralah mencuci pakaian baru terutama baju kaus dan celana pendek yang langsung bersentuhan dengan kulit Anda.

Berikut tiga alasan dan ancaman penyakit jika Anda tidak mencucinya.

1. Perpindahan Warna

Salah satu alasan untuk mencuci pakaian baru adalah untuk menghilangkan warna pakaian yang dapat berpindah ke kulit Anda atau pakaian lainnya.

Sebagian besar kain yang terbuat dari serat sintetis (poliester, akrilik) diwarnai dengan pewarna azo-anilin.

Pewarna ini dapat menyebabkan reaksi kulit yang parah bagi seseorang, terutama anak-anak, yang alergi terhadapnya.

Bahkan reaksi yang tidak parah seperti ruam,  dapat menyebabkan kulit kering dan gatal yang meradang.

Tips Bersihkan Setir Mobil, Lakukan ini Agar Setir Anda bisa Terhindar dari Bakteri

Bahaya Telur Kedaluwarsa yang Rentan Bakteri Salmonella, Ini Cara Mengetahui Kualitas Telur

2. Bakteri, Jamur, dan Serangga

Alasan kedua adalah pakaian baru dapat berisiko memindahkan sejumlah bakteri, jamur atau seranggan ke tubuh kita.

Hal ini biasanya ketika kita mencoba memakai baju-baju di mall yang terpajang.

Hal ini dimungkinkan untuk memindahkan kutu, kudis, bakteri, dan jamur dari satu orang ke orang lain ketika mencoba pakaian itu.

Ilustrasi (Shutterstock)

Ruang ganti bisa menjadi tempat paling berisiko berkembang biaknya segala macam virus dan bakteri.

Untuk itu, sebisa mungkin hindari penggunaan baju yang telah digunakan oleh satu orang ke orang lainnya, terutama di mall.

Uang Kertas Ternyata Tempat Hidup Ribuan Bakteri, Video Percobaan Ini Membuktikannya

Pengering Tangan Ternyata Bisa Tularkan Bakteri hingga Virus Penyebab Sakit

3. Iritan Kimia

Alasan ketiga, ini yang paling penting, pakaian baru harus dicuci untuk menghilangkan bahan kimia seperti Urea-formaldehyde.

Urea-formaldehyde biasanya digunakan oleh produsen pakaian untuk meningkatkan warna atau tekstur.

Sebenarnya, tidak semua orang akan terganggu dengan bahan kimia tersebut, tetapi jika Anda memiliki kulit sensitif, mungkin Anda akan mengalami ruam kulit.

Ruam-ruam kemerahan di kulit bisa langsung muncul di area yang tersentuh dengan bahan itu, terutama di area ketiak, kerah, lengan, pinggang dan paha.

Bahan kimia Urea-formaldehyde kerap digunakan untuk mencegah jamur terbentuk pada pakaian yang harus dikirim jarak jauh.

Pakaian yang menggunakan bahan kimia itu berbau sangat tajam dan akan tetap tercium menyengat sampai pakaian benar-benar dicuci.

Sekali pencucian mungkin tidak akan menghilangkan semua formaldehyde tetapi Anda akan mengurangi resin secara signifikan, dan itu akan terus dihilangkan setiap kali pencucian. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini