Berita Aceh Timur

Di-PHK Karena Corona, Emi Beralih Jualan Take Mie Box, Setiap Malam Terjual 100 Kotak

Penulis: Seni Hendri
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suhaimi dibantu adiknya membuat mie box untuk pelanggan di Idi Rayeuk, Aceh Timur, Kamis (20/8/2020) malam.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Sempat patah semangat karena diputus kontrak kerja di salah satu perusahaan leasing di Aceh Timur, akhirnya Suhaimi mendapatkan peluang kerja baru sebagai penjual take mi box di salah satu teras ruko di tepi jalan nasional kawasan Kota Idi, Aceh Timur.

“Sempat down karena diPHK akibat pandemi Covid-19, sejak itu saya terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan jalan terbaik,” ungkap Suhaimi (37) saat ditemui Serambinews.com, Kamis (20/8/2020) malam.

Suhaimi dan beberapa temannya di PHK sejak Juni 2020 lalu, sebelumnya mereka sudah 13 tahun bekerja di perusahaan leasing sepmor di Aceh Timur.

Setelah di-PHK, Suhaimi mencari peluang kerja lain, hingga akhirnya ia mengajukan membuka cabang jualan take mie box di Aceh Timur.

Permohonan diajukan Suhaimi via chatting instagram ke pihak official take mie box di Medan, karena untuk Aceh hak kelolanya sudah dipegang oleh warga Langsa, sehingga Suhaimi diarahkan belajar masak buat mie box di Langsa hingga ia mumpuni, dan diperbolehkan membuka cabang di Aceh Timur.

Suhaimi sangat bersyukur atas respon baik pihak owner take mi box di Langsa, hingga akhirnya 9 Juni 2020 lalu ia grand opening di Idi, Aceh Timur.

Bersamaan pada saat grand opening, dalam proses pembuatan mie box, Emi didampingi oleh owner take mie box dari Langsa.

Jatuh Miskin Setelah 4 Tahun Dipenjara, Saipul Jamil Harus Jual Semua Harta Demi Ini

Gawat, Jembatan Layang Pidie Jaya Dijadikan Lokasi Nongkrong Remaja Hingga Malam, 7 Orang Diamankan

Pulang dari Luar Kota, Suami Lihat Istrinya di CCTV, Dicekik sampai Mati, Pelaku Orang Sangat Dekat

“Alhamdulillah sejak grand opening hingga saat ini antusias dan minat beli masyarakat sangat tinggi,” ungkap Emi yang dibantu istrinya Ana Mahzalena, adik dan ibu mertua dalam berjualan.

“Insya Allah setiap malam rata-rata terjual 100 box. Kami sediakan lima varian rasa, yaitu original, yamin, lada hitam, tiga rasa, dan take mie super dengan harga Rp 10-15 ribu per kotak,” ungkap Emi.

Emi tak menduga sajian mie berbahan baku mie pangsit tanpa pengawet ini sangat diminati masyarakat, sehingga pelanggan ketagihan dan kembali mencoba.

Cara membuatnya pun sangat sederhana. Setelah mie direbus, dan airnya ditiriskan, lalu mie dicampur bumbu sesuai permintaan pelanggan, lalu mie dimasukkan dalam kotak dan siap untuk disantap.

“Alhamdulillah, saat ini saya merasa lebih nyaman dengan memiliki usaha sendiri dengan penghasilan yang lumayan mencukupi,” ungkap Suhaimi, yang berdomisili di Desa Tanoh Anoe Idi Rayeuk Aceh Timur ini.(*)

7 Peristiwa Penting di Bulan Muharram, Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh Hingga Selamatnya Nabi Musa

Begini Perkembangan Kasus Ayah Cabuli Anak Kandung di Nagan Raya

Rhea Chakraborty Diduga Terlibat Dalam Kasus Bunuh Diri Aktor Sushan Singh Rajput

Berita Terkini