Berita Banda Aceh

Ustaz Hajarul Akbar: Pemuda Itu Tulang Punggung Pembangunan, Ada Inovasi dan Karya Nyata Dihasilkan

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA saat silaturrahmi ke Kantor Sekretariat Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi), di Jambo Tape, Banda Aceh, Senin (24/8/2020) sore. Foto/Pengurus Fokusgampi

“Pemuda itu tulang punggung pembangunan. Maka haruslah ada inovasi dan karya nyata dalam kesehariannya.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemuda Aceh haruslah mempunyai karya yang berguna bagi masyarakat.

Oleh karena itu, para pemuda didorong untuk mempunyai inovasi dan menghasilkan karya nyata, serta menjadi pelopor di semua sektor kehidupan.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang tokoh muda Aceh, Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA dalam silaturrahmi ke Kantor Sekretariat Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi), di Jambo Tape, Banda Aceh, Senin (24/8/2020) sore.

Kehadiran Ustaz Hajarul Akbar tersebut selain untuk memperkuat tali silaturrahmi dengan kaum muda millenial, juga untuk memenuhi undangan dari Fokusgampi Banda Aceh.

Dan kehadirannya itu di sambut langsung oleh Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M Deni Fitriadi, SH beserta jajarannya.

“Pemuda itu tulang punggung pembangunan. Maka haruslah ada inovasi dan karya nyata dalam kesehariannya.

Harapannya dengan kebersamaan akan dapat membangun daerah” kata Ustaz Hajarul Akbar.

Merasakan Keseruan Berburu Burung Punai di Hutan Singkil

Simak, Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya, Ini Waktu Terbaik untuk Melaksanakannya

Diduga Terpapar Covid-19, Warga Pidie Dikebumikan Pakai Protokol Kesehatan, Ini Riwayat Penyakitnya

Direktur Dayah Darul Quran Aceh (DQA) ini menjelaskan tidaklah sulit bagi para pemuda untuk mewujudkannya.

Yang terpenting terus berusaha dan mau bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.

Ia mencontohkan dirinya sendiri, yang pernah tinggal di Jakarta selama 13 tahun.
Dimana dalam usia 19 tahun sudah sarjana.

Kemudian sambil melanjutkan kuliah, mendirikan pondok pesantren. Hingga sekarang pesantren tersebut pun terus berkembang pesat.

“Begitulah, jika ada kemauan pasti ada jalan. Yang terpenting para pemuda haruslah kreatif dan inovatif.

Selain itu tidak bisa jalan sendiri, harus bersama-sama. Kemudian jadikan organisasi sebagai tempat untuk belajar dan mengenal dunia nyata.

Halaman
12

Berita Terkini