Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Berapa kasus positif wabah covid-19 di wilayah Kota Langsa selama sebulan terakhir terjadi transmisi lokal atau melalui penularan antar sesama warga setempat.
"Kita Kota Langsa ini sudah ditetapkan berstatus orange, dan diduga kasus covid-19 belakangan ini terjadi melalui transimisi lokal," ujar Staf Ahli Wali Kota, Junaidi SKM, saat hadir pada konfrensi pers di Sekertariat Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, Kamis (3/9/2020).
"Saat ini berarti virus corona itu ada dekat bersama kita, maka utuk mencegah transimisi covid-19 kita semua wajib menaati protokol kesehatan (prokes)," sebut Junaidi, mantan Kepala Dinkes Kota Langsa ini.
Dia menambahkan, Jumat (04/09/2020) besok Pemerintah Aceh menetapkan Hari Masker di Aceh, itu artinya masyarakat Aceh semuanya diwajibkan memakai masker.
Karena masker adalah media paling efektif untuk mencegah perpindahan atau penularan penyakit dari wabah covid-19 ini dari satu orang ke orang-orang lainnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa, dr Herman, dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa kondisi saat ini mulai terjadi peningkatan kasus covid-19 di wilayah Kota Langsa.
Apalagi sekarang covid-19 juga sudah mulai mewabah ke perkantoran, kondisi itu akan lebih parah dan mengkhawatirkan lagi jika tidak disikapi dengan cepat oleh semua pihak.
• BREAKING NEWS - Sekdako Langsa Positif Covid-19, Berdasarkan Hasil Swab
• Terjawab Sudah soal Masa Depan Lionel Messi, Dikabaran Bertahan Semusim Lagi di Barcelona
• Hari Ini Banda Aceh Catat 20 Pasien Baru Positif Covid-19, Total 493 Orang
Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19 ini, jika masyarakat tidak mendukungnya dengan mengikuti prokes yang ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, gebrakan Pemerintah Provinsi Aceh tentang pemakaian masker cukup tepat, berarti sekarang ingkat covid-19 ingat masker.
"Karena dengan langkah ini bisa mencegah penularan wabah corona tersebut dari manusia ke manusia," tutupnya.
Sementara dengan meningkatnya kembali kasus covid-19 di Kota Langsa, Wali Kota, Usman Abdullah SE, mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah untuk meminimalisir kasus covid-19 di daerah ini.
"Kepada masyarakat saya minta tidak panik dengan kondisi sekarang dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya, namun kedepankan protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah," ajaknya.
Toke Seum meminta kepada seluruh masyarakat daerah ini supaya selalu memakai masker dan jangan membuka masker saat berinteraksi, menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun atau cairan dianjurkan.
Selain itu, hindari tempat-tempat kerumunan, dan kurangi kegiatan yang memang tidak penting di tempat keramaian.
"Mari kita jaga diri kita, keluarga kita, dan orang-orang sekitar lainnya dengan tetap mengikuti prokes untuk memutuskan mata rantai penularan wabah ini," ujarnya.
Penularan wabah covid-19 saat ini di Kota Langsa, tambah Wali Kota, diperkirakan terjadi bukan lagi dari riwayat perjalanan luar daerah, melainkan terjadi melalui transmisi atau penularan antara masyarakat lokal.
Maka atas kondisi cara satu-satunya menghidari wabah ini, selalu memakai masker saat berada di luar, jaga jarak, dan langkah-langkah lainnya yang telah ditetapkan melakui prokes tersebut.
Ke depan jika kasus covid-19 ini semakin parah atau meningkat tajam, Wali Kota menegaskan Pemerintah setempat akan mengambil tindakan tegas dan keras bagi yang melanggar prokes.
"Saat ini pihaknya masih menunggu turunnya Pergub untuk wacana pemberlakuan jam malam, dan sanksi tegas yang diambil bagi masyarakat yang tidak mau mengindahkan prokes," imbuh Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 ini.
Diberitakan sebelumnya, semua pagawai yang bertugas di lingkungan Sekretariat Pemko Langsa, akan dilakukan rapid test menyusul Setdako Langsa Ir Said Mahdum, dinyatakan positif covid-19.(*)