LHOKSEUMAWE - Uji swab guna memastikan seorang terpapar Covid-19 atau tidak, kini sudah bisa dilakukan langsung di Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Aceh Utara di Buket Rata, Lhokseumawe. Kini sampel untuk uji swab bagi pasien di rumah sakit daerah tersebut tidak perlu lagi di kirim ke Banda Aceh ataupun ke Jakarta.
Humas RSUCM, Jalaluddin kepada Serambi, Rabu (2/9/2020), secara terbuka mengakui, kalau uji swab kini sudah bisa dilakukan di rumah sakit tersebut. Uji swab dilakukan dengan metode PCM-PCR. Sehingga saat sampel untuk uji swab diambil dari pasien, hanya membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk mendapatkan hasil "Uji swab sudah bisa kita lakukan sejak kemarin (Selasa). Sampai saat ini sudah ada dua pasien yang dites swab," katanya.
Namun, lanjut Jalaluddin, uji swab dengan metode PCM-PCR di RSUCM sementara ini hanya dikhususkan untuk pasien yang dirujuk ke rumah sakit tersebut. Artinya, mereka belum melayani uji swab untuk masyarakat umum atau mandiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan cartridge.
"Sementara ini, kita hanya mendapatkan bantuan 160 cartridge dari Kementerian Kesehatan. Namun, saat habis nantinya, tentu kita bisa mengajukan kembali permohonan bantuan alat tersebut," kata Humas RSUCM.
Jalaluddin menambahkan, uji swab di RSUCM sudah dimulai pihaknya sejak Selasa (1/9/2020). Untuk mendukung operasional lab tersebut, mereka sudah memiliki tiga dokter spesialis Patologi Klinik (PK), kemudian analisis gizi tiga orang, serta petugas medis. Untuk membuka lab tersebut minimal memiliki enam sumber daya manusia (SDM) dan hal tersebut sudah terpenuhi.
Ditanya terkait rapid tes gratis, menurut Jalaluddin, sekarang ini tidak ada lagi. Bahkan, pihaknya tidak melayani masyarakat umum yang ingin rapid tes secara mandiri. "Kita hanya melayani rapid test bagi pasien di rumah sakit saja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu, RSUCM sempat melayani rapid test secara gratis bagi masyarakat umum, baik untuk kebutuhan akan melakukan perjalanan ke luar kota atau lainnya. Tapi, sejak Juli 2020 lalu, rapid test tersebut tidak dilayani menyusul stok alat tersebut kosong.
Pada bagian lain, Jalaluddin menyebutkan, pada Rabu kemarin, pihaknya sedang merawat sembilan pasien di ruang isolasi. Dari sembilan pasien tersebut, tiga orang sudah dinyatakan terpapar Covid-19 sesuai hasil uji swab, sedangkan enam lagi statusnya masih reaktif sesuai versi rapid test.
Tiga pasien yang dinyatakan terpaoar Covid -19, dua berasal dari Aceh Utara, dan satu asal Lhokseumawe. Untuk enam pasien yang reaktif versi rapid test, satu berasal dari Pidie Jaya, empat Lhokseumawe, dan satu lagi berasal dari Aceh Utara. "Untuk hasil swab bagi enam pasien reaktif masih belum keluar. Mereka pasien lama sehingga sampel swab telah kita kirim ke Jakarta," demikian Jalaluddin.(bah)