Erwinsyah menambahkan, dikarenakan kontak langsung dengan pasien reaktif Covid-19 itu, sejak Kamis (10/09/2020) dr S langsung melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sesuai protokol kesehatan.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Akibat kontak dengan pasien Covid-19, seorang dokter spesialis paru RSUD Langsa dr S, terpaksa menjalani isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.
Direktur RSUD Langsa, dr Fardhyani, melalui Humas, Erwinsyah SKM, Sabtu (12/09/2020), mengatakan, dr S menjalani isolasi mandiri selama 10 hari ke depan sejak Kamis (10/09/2020) lalu.
Selain itu, ruang poly paru di RSUD Langsa juga ditutup sementara selama 10 hari sejak hari itu.
Ruang poly tersebut, sebelumnya juga telah dilakukan sterililasi.
Erwinsyah menjelaskan, pada Kamis (10/09/2020) itu ada seorang pasien penyakit paru memeriksakan penyakitnya ke poly paru RSUD Langsa.
Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh dr S, pasien ini memiliki gejala Covid-19.
• Enam Imigran Rohingya Kabur, Polisi Janji Selidiki dan Evaluasi Pengamanan
Sehingga dilakukan rapid test dan hasilnya pasien itu reaktif Covid-19.
"Awalnya pasien ini tidak diketahui sudah terpapar Covid-19, ia memeriksakan penyakit parunya ke poly paru. Setelah dirapid test pasien ini reaktif Covid-19," sebutnya.
Erwinsyah menambahkan, dikarenakan kontak langsung dengan pasien reaktif Covid-19 itu, sejak Kamis (10/09/2020) dr S langsung melakukan isolasi mandiri selama 10 hari sesuai protokol kesehatan.
"Di RSUD Langsa hanya ada 2 dokter spesialis paru, dikarenakan dr S menjalani isolasi mandiri 10 hari, maka saat ini hanya 1 dokter paru yang bertugas," imbuhnya. (*)
• Kapolres Mengaku Bireuen Pening,Warga Engan Pakai Masker