SIGLI - Emak-emak dari Gampong Tanjong Krueng, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Senin (28/9/2020), mengamuk di kantor camat setempat. Mereka membanting sejumlah kursi ke lantai hingga patah dan memecahkan kaca jendela aula kantor tersebut.
Informasi yang diperoleh Serambi, kemarin, emak-emak yang berjumlah puluhan orang itu mengamuk karena Camat setempat diduga menunda tahapan uji baca Quran untuk calon keuchik desa tersebut. Awalnya, tes itu dijadwalkan berlangsung Selasa (29/9/2020) hari ini. Tapi, kemudian Camat menunda uji baca Quran dan penundaan tersebut disampaikan melalui panitia pemilihan keuchik.
Tak terima dengan penundaan itu, warga yang didominasi emak-emak datang ke kantor camat untuk memprotes keputusan tersebut. Karena camat tak mau menemui mereka, emak-emak itu akhirnya mengamuk. Mereka membanting sejumlah kursi hingga patah dan memecahkan kata jendela aula kantor camat tersebut.
Menurut warga, panitia pemilihan keuchik sudah terbentuk dan sudah melaksanakan berbagai tahapan. Jadi, kata mereka, tidak ada alasan bagi Camat untuk menunda uji baca Quran terhadap dua calon yang akan maju dalam pemilihan keuchik di Gampong Tanjong Krueng yaitu Nazarullah (keuchik saat ini) dan Safruddin Arani.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kabag Ops, AKP Wahyudi, kepada Serambi, Senin (28/9/2020) menjelaskan, awalnya sekitar 70 warga Gampong Tanjong Krueng berdelegasi ke Kantor Camat Kembang Tanjong untuk menanyakan tahapan pemilihan keuchik yang ditunda.
Namun, massa yang berada di aula kantor camat kemudian menjadi brutal dengan merusak kursi dan memecahkan kaca kantor. Aksi tersebut berujung ricuh karena camat tidak mau menemui mereka.
"Saya bersama Muspika Kembang Tanjong sudah menggelar pertemuan. Hasilnya, pemilihan keuchik akan dilanjutkan sesuai petunjuk qanun yakni memasuki tahap uji baca Quran untuk kedua calon yang digelar besok (hari ini-red),” jelasnya.
Camat Kembang Tanjong, Zubir, kepada Serambi, Senin (28/9/2020) mengatakan, pihaknya meminta tes mengaji terhadap calon keuchik Gampong Tanjong Krueng ditunda karena ada empat anggota panitia pemilihan yang mengundurkan diri.
Karena itu, menurut Camat, panitia pemilihan keuchik desa itu harus dibentuk ulang agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan sesuai Qanun Nomor 4 Tahun 2009 dan tidak cacat hukum. "Rencana kita, uji baca Quran untuk calon keuchik Gampong Tanjong Krueng dilaksanakan Selasa (29/9/2020) hari ini," pungkas Zubir. (naz)