SERAMBINEWS.COM, CHANDIGARH - Seekor banteng mengamuk dan menyeruduk seorang bapak-bapak sampai terpental ke atas, setelah dia dipukul dengan tongkat.
Rekaman CCTV yang diunggah Daily Mail menunjukkan banteng berdiri di sisi jalan sempit ketika seorang pria lewat.
Dia memukul bagian belakang hewan itu dengan tongkat beberapa kali.
Banteng itu marah, menyerangnya, dan menyeruduk dengan tanduknya sampai si pria itu terpental ke atas.
Banteng jantan itu kemudian pergi, sementara dua orang yang duduk-duduk di tangga dekat lokasi kejadian lalu menghampiri pria itu untuk membantunya.
Peristiwa itu terjadi di negara bagian Haryana, India, pada 26 September.
Matador "disundul" banteng
Sebelum kejadian di India, ada juga insiden orang yang diseruduk banteng sampai terpental ke atas.
Matador Spanyol Enrique Ponce mendadak viral usai bokongnya tertusuk tanduk banteng.
Banteng tersebut memberikan perlawanan, untuk membalas Ponce yang menyerangnya dalam pertunjukan pertama di Spanyol sejak lockdown.
Enrique Ponce adalah salah satu matador terkenal di sana, dan melakukan beberapa manuver sebelum menikam si banteng di El Puerto de Santa Maria.
Daily Mail pada Jumat (7/8/2020) melaporkan, setelah banteng itu ditikam dia menyerang balik Ponce dengen menyeruduk bokong sang matador.
Akibat serudukan tersebut ayah dua anak itu sampai terlempar ke udara lalu badannya terpelanting ke tanah.
Ia kemudian berbaring untuk melindungi dirinya dari banteng hitam itu.
Media Spanyol mewartakan, serudukan itu sangat menakutkan bagi Ponce, tapi beruntung dia tidak mengalami cedera serius dan banteng akhirnya terbunuh.
Banteng itu adalah lawan pertama Ponce di arena dalam peringatan 140 tahun Real Plaza de Toros de El Puerto de Santa Maria.
Namun Ponce lebih banyak dipuji atas keberhasilannya membunuh banteng kedua, menurut media lokal yang dikutip Daily Mail.
Ponce sudah sering berhadapan dengan banteng yang tetap gigih melawan meski telah terluka parah.
Tahun lalu ia juga sempat terempas ke udara akibat serudukan banteng, dan tertatih-tatih keluar ring dengan cedera robek ligamen di lututnya.
Akhirnya ia harus dioperasi dua kali, bersama dengan perawatan luka robek 12 cm di pantatnya.
Sebelumnya saat membuka festival Las Fallas pada 2014, dia menderita luka parah saat bertarung dan menderita patah tulang selangka serta beberapa tulang rusuknya.
Pertunjukan pertama setelah lockdown ini dihadiri sedikit penonton, dan mereka bersorak saat banteng tumbang lalu mati karena luka-lukanya.
Kelompok pencinta hewan Animal Guardians mengatakan, sedikitnya orang yang menyaksikan pertunjukan itu adalah bukti bahwa praktik tersebut harus dihentikan.
Sementara itu para bos adu banteng telah meminta bantuan pemerintah agar pekerjaannya tetap bisa bertahan selama lockdown, meski olahraga itu telah mendapat dana dari publik dan pemerintah pusat serta daerah.
• Bupati Aceh Barat Sidak Kantor Camat dan Puskesmas, Ini Penegasannya
• Bertambah 1 Pasien Positif Corona di Aceh Barat, Ini Total, Masih Dirawat, Sudah Sembuh & Meninggal
• Dokter Muda Tewas karena Covid-19 hingga Pendarahan Otak, Berbulan-bulan Tidak Ganti Masker
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipukul Tongkat, Banteng Ngamuk Seruduk Bapak-bapak sampai Terpental ke Atas",