Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Harga telur ayam ras meningkat di Pasar Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), selama beberapa hari terakhir.
Sedangkan harga cabai merah, kendati masih tinggi setelah sempat melonjak drastis sejak dua pekan lalu, namun mulai bergerak turun selama beberapa hari terakhir.
Pentauan Serambinews.com, Minggu (18/10/2020), telur ayam ras di pedagang grosir dijual dengan kisaran harga Rp 40.000 sampai Rp 42.000 per papan (isi 30 butir) atau meningkat Rp 2.000 per papan dibandingkan pekan lalu.
Fahmi, salah seorang pedagang grosir telur ayam di Pasar Blangpidie kepada Serambinews.com menjelaskan, kenaikan harga telur ayam Rp 2.000 per papan, karena kenaikan harga di tingkat produsen di Medan.
Kebutuhan telur ayam di Pasar Abdya dikatakan hampir 100 persen dipasok produsen dari Medan, sehingga harga pasar sangat ditentukan harga di tingkat produsen.
Harga Bahan kebutuhan lain di Pasar Blangpidie yang masih tinggi adalah minyak goreng (migor) curah yang mengalami kenaikan sejak satu bulan lalu dari Rp 20.000 per bambu (2 liter) menjadi Rp 22.000, kemudian meningkat lagi Rp 24.000 per bambu.
Harga migor curah Rp 24.000 per bambu masih bertahan hingga, Minggu (18/10). Harga migor dalam kemasan juga meningkat, seperti merek Sunco dalam kemasan 2 liter berkisar antara Rp 28.000 sampai Rp 29.000, sebelumnya, Rp 27.500.
Kenaikan harga minyak goreng, menurut perkirakan pedagang dampak dari melonjak harga minyak kelapa sawit (CPO) akhir-akhir ini.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Abdya Melambung, Cabai Merah Turun
Baca juga: VIRAL Fenomena Langka Telur Ayam Berukuran Jumbo di Tasikmalaya, Di Dalamnya Ada Telur Lagi
Baca juga: VIDEO - Viral Penampakan Boneka di Tengah Jalan Malam Hari, Disebut Pesugihan untuk Mencari Tumbal
Baca juga: Seperti Laga Kambing, Wanita Pengendara Sepeda Motor Seruduk Bagian Depan Mobil
Sementara harga cabai merah di Abdya yang sempat melonjak mencapai Rp 50.000 per kilogram (kg) pada pekan lalu, masih tetap tinggi, namun tingkat harga mulai bergerak turun pada kisaran Rp 42.000 sampai Rp 45.000 per kg.
Pedagang tradisional di Jalan Cut Meutia Pasar Blangpidie menyebutkan, harga cabai merah memang naik turun sesuai persediaan stok di pasaran.
“Dua pekan lalu, stok cabai merah memang terbatas sehingga harga melonjak, tapi selama beberapa hari terakhir persediaan stok cabai mulai terpenuhi sehingga harga mulai bergerak turun,” katanya.
Sedangkan harga cabai rawit masih lumayan tinggi pada kisaran Rp 30.000 sampai Rp 32.000 per kg.
Cabai rawit yang dipasarkan di Abdya, sebagian besar dipasok dari luar daerah, dan tingkat harga tersebut, menurut pedagang sudah bertahan selama satu bulan terakhir.
Pantauan Serambinews.com, Minggu, sejumlah bahan kebutuhan lain masih stabil dibandingkan tiga pekan lalu.
Harga eceran gula pasir masih stabil paad kisaran Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per kg.
Bawang merah impor pada kisaran harga Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per kg.
Namun, bawang merah lokal masih tinggi berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg.
Bahan sayur-sayuran juga stabil, antara lain tomat berkisar antara Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kg, dan kentang Rp 12.000 per kg.(*)
Baca juga: Bikin Kagum, Seorang Ibu Berprofesi Guru Jago Ngerap Lagu Kera Sakti, Ternyata Lihai Ngedance Juga
Baca juga: FOTO - Melihat Model Flagship BMW X7, BMW i3s dan BMW i8 Roadster Pada Ajang BMW On Tour
Baca juga: Umumnya Pengunjung PPI Ujong Serangga dan Pasar Pagi Abdya tak Pakai Masker, Tiap Hari Berkerumun
Baca juga: Siswa Teriak Takbir Sebelum Penggal Kepala Guru Sejarah yang Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad