Berita Langsa

Mushala akan Dibangun, Gampong Birem Puntong Langsa Baro Gelar Sarasehan Keserasian Sosial

Penulis: Zubir
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasisos Kota Langsa Armia SP membuka Sarasehan Keserasian Sosial Tahap I Tahun 2020 di Gampong Birem Puntong.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dusun Pusara, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Senin (19/10/2020) menggelar Sarasehan Keserasian Sosial Tahap I Tahun 2020.

Sarasehan Keserasian Sosial ini sebagai persiapan akan dikakukan pembangunan Mushala Huswatun Hasanah Aceh, di Gampong Birem Puntong setempat.

Hadir Kasisos Kota Langsa Armia SP, Imum Mukim Langsa Baro H Rusli, Kapolsek Langsa Barat, Ipda Mulyadi SE, Perwakilan Danramil 22/Lgsb, Pelda Mansyur, keucik dan seluruh Imam Gampong Birem Puntong.

Saat membuka acara, Armia SP, menyampaikan, hakekatnya keserasian sosial adalah salah satu model pemberdayaan masyarakat yang dapat dioptimalkan guna mencegah adanya konflik di tingkat hulu (akar rumput).

Keserasian sosial juga proses hubungan sosial dan interaksi sosial dinamis antar warga yang menjamin hidup berdampingan secara damai berdasarkan persamaan hak, kewajiban dan tanggung jawab.

Semuanya itu dilandasi oleh kebersamaan, persaudaraan sejati dan kesetiakawanan. Sedangkan prinsipnya adalah efektif, efesien, transparan, akuntabel dan partisipatif.

"Keserasian sosial juga bermakna serta berkaitan dengan proses mewujudkan kehidupan dan penghidupan sosial yang harmonis antar warga," ujarnya.

Selain itu, tambah Armia, bermakna pula ini sebagai serangkaian kegiatan yang diarahkan untuk mewujudkan tujuan terpeliharanya perdamaian secara berkelanjutan di lingkungan masyarakat.

Ketua forum Keserasian Sosial Gampong Birem Puntong, Rasiman, menjaskan, potensi konflik sosial sering terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu salah satunya karena dipicu  kecemburuan atas ketimpangan pembangunan infrastruktur di desa.

Potensi rawan konflik sosial di desa biasanya ini terjadi dikarenakan ketidak merataan pembangunan,  sehingga bisa memicu konflik antar warga.

Pembangunan itu setidaknya dapat meredam kecemburuan dan konflik di tengah masyarakat.

"Namun yang menjadi point penting dari kegiatan gotong royong ini adalah kebersamaan antar warga," tutupnya.(*)

Baca juga: Terapkan Protkes, Kepala Kemenag Aceh Lantik 40 Pejabat Eselon IV

Baca juga: Bupati Bener Meriah Buka Lomba Debat Berbahasa Arab, Inggris dan Kaligrafi Tingkat Dayah

Baca juga: Kabag Humas Bener Meriah dan 14 Warga Lainnya Sembuh dari Covid-19

Berita Terkini